Rule No.39
"Almost"
***
Beberapa jam telah berlalu dan tepat pukul sepuluh malam, Charles dan Kai diam-diam pergi dari rumah dan masuk ke dalam mobil yang menjemput mereka untuk pergi ke bandara.
"Menurutmu, apa yang akan kita lakukan di sana?" Tanya Kai begitu mobil yang dinaiki keduanya sudah berjalan.
"Entahlah, mungkin sesuatu yang menyenangkan?" Balas Charles dengan senyum tipisnya.
**
Pagi harinya, Amory mengendarai mobilnya untuk menjemput Kai dan Charles yang sudah berada di bandara negara xxx beberapa menit yang lalu. Pria itu menjemput mereka atas perintah Jethro.
"Apa itu mereka?" Ucap Amory begitu melihat dua orang remaja yang terlihat sedang menunggu jemputan. Ia memutuskan untuk memberhentikan mobilnya di dekat kedua orang tersebut.
"Kalian Charles dan Kai?" Tanya Amory begitu keluar dari mobilnya.
Charles dan Kai terlihat saling menatap satu sama lain. Apa pria ini orang yang mengubungi kita beberapa waktu lalu?
"Kau Amory, ya?" Tanya Kai sembari menatap Amory.
Amory mengangguk, "Benar, saya diperintahkan oleh tuan muda untuk menjemput kalian." Jawabnya.
"Tuan muda itu Jethro kan?" Bisik Kai pada Charles, namun dengan suara yang masih bisa terdengar oleh Amory.
Charles menghela napas, "Memangnya siapa lagi?" Ucapnya.
Kai mengangguk dengan senyum canggungnya, sedangkan Amory hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Silahkan masuk." Amory menyuruh mereka untuk segera masuk ke dalam mobil.
"Terima kasih." Ucap Charles dan Kai setelah keduanya masuk ke dalam mobil dan memasukkan kopernya ke dalam bagasi.
Amory mulai menjalankan mobilnya pergi dari daerah bandara dan segera menuju tempat Jethro berada.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Amory, saya bekerja langsung dibawah perintah tuan muda." Ucapnya yang merasa jika ia harus memperkenalkan dirinya secara langsung, terlebih suasana diantara mereka terasa sedikit canggung mungkin karena ketiganya baru saja bertemu.
"Ah, namaku Kai." Balasnya sedikit canggung.
"Aku Charles, salam kenal." Berbeda dengan Kai, Charles terlihat begitu santai. Pria itu tidak peduli dengan kecanggungan diantara mereka.
"Sekarang, kita sedang menuju ke tempat tuan muda berada." Kata Amory tanpa mengalihkan tatapannya dari jalanan di depan.
Charles mengangguk, "Memangnya apa yang akan kita lakukan nanti?" Tanyanya cukup penasaran.
Kai yang juga mendengarnya sama-sama terlihat begitu penasaran. Sebenarnya apa yang direncanakan oleh Jethro?
"Maaf, saya tidak bisa menjawabnya." Jawab Amory dengan intonasi yang berubah datar. Pertanyaan Charles hanya bisa dijawab langsung oleh sang tuan muda.
Charles hanya bisa menghela napas pelan. Ya sudahlah, ia akan menanyakannya langsung pada Jethro nanti.
Di waktu yang sama, namun ditempat yang berbeda. Jethro tengah duduk santai dengan rokok yang diapit diantara jarinya. Pria itu sedang menunggu kedatangan Charles dan Kai yang katanya sedang dijalan.
"Sebenarnya kita sedang menunggu siapa tuan?" Sahut seorang pria dengan rambut pirangnya.
Jethro menghembuskan asap rokok dari mulutnya, lalu menatap balik orang tersebut, "Rekan barumu?" Jawabnya dengan kekehan kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over
FantasyHal yang paling menyedihkan adalah menyesali sesuatu yang tidak dapat terulang kembali. Hanya kata "Jika" yang terucap dan terdengar begitu menyedihkan. Manusia hanya bisa berandai-andai dan memohon ampunan-Nya. Sama halnya dengan Jethro yang juga m...
