Chapter 9

15.3K 1.3K 8
                                    

Rule No.9

Be a Predator

***

Two weeks later. 7 PM

Bug

Jethro berhasil melumpuhkan salah satu anggota pelayan yang sedang lengah. Ia menyeret tubuh pelayan itu masuk ke dalam gudang makanan dan menyembunyikannya di tumpukan karung berisi buah.

"Waktumu tidak banyak, Jethro." Ucap Jethro yang terlihat sudah siap dengan memakai pakaian pelayan yang ia curi, juga id card yang ia dapat sebagai kunci untuk masuk.

"Hei! Sedang apa kau disana? Cepatlah, para tamu sudah berdatangan!"

Jethro mengangguk, ia mulai memainkan perannya sebaik mungkin,

"Baik!" Ucap Jethro lalu berjalan masuk ke dalam dapur untuk menyiapkan makanan. Untungnya, kemampuan masak Jethro cukup baik untuk dihidangkan.

"Kalian! Cepat susun desert dan makanan lainnya di ruang pertemuan!"

Setelah mendengar seruan itu, Jethro langsung bersiap-siap untuk memasuki ruangan dengan makanan yang ia bawa.

"Level two, begins." Batin Jethro begitu ia memasuki ruangan.

Jethro merasakan suasana yang berubah begitu ia memasuki ruangan. Tercium kemewahan dari orang-orang berkuasa yang ada disana. Mereka sedang saling bersapa juga berbincang sembari ditemani segelas alkohol yang ada di tangan mereka.

"Oho, jadi benar jika Romanova akan menjalin kerja sama dengan Rowan?"

Jethro membuka kedua telinganya lebar-lebar sembari sibuk dengan kegiatannya menyusun kue di meja.

"Mungkin saja perjodohan menjadi jalannya."

"Hahaha, apa mereka berniat mengusai dunia bisnis?"

Kedua alis Jethro menyatu, "Menguasai dunia bisnis? Serakah sekali." Batinnya yang masih setia mendengarkan.

"Tapi apa kalian tahu? Sempat ada rumor jika cucu perempuan Romanova terlibat skandal."

"Skandal? Hal mudah untuk mereka menyingkirkannya."

"Sama seperti kasus bully yang juga melibatkan cucu perempuannya itu, mereka sangat cepat menghapusnya."

"Ah benar, mereka menutupinya dengan rumor lain yang mereka buat."

Jethro menyeringai, ini yang ingin ia dengar.

"Itu bukanlah sekedar rumor, itu memang faktanya." Batin Jethro merasa cukup puas mendengarnya. Bukankah sebelumnya ia sudah bertanya, 'apa yang akan Romanova lakukan jika permata itu rusak?'

Setelah merasa cukup mendengar info dari mereka, Jethro melangkah ke meja selanjutnya begitu ia selesai menyusun makanan di meja sebelumnya.

"Benar, cucu ke dua Romanova yang akan dijodohkan dengan cucu pertama Rowan."

Jethro menyusun cup cake lainnya di meja yang baru sembari terus memfokuskan telinganya untuk mendengar.

"Mengapa tidak cucu pertama?"

"Apa kau tidak tahu? Cucu pertamanya menentangnya."

"Benar, dia menentangnya karena sudah memiliki kekasih." Batin Jethro yang diam-diam ikut berbicara.

"Cucu pertamanya itu sudah memiliki wanita yang dicintai. Sayangnya, wanita itu dari kalangan bawah."

Jethro reflek mengangguk.

Game OverWhere stories live. Discover now