Chapter 17

14.3K 1.4K 47
                                    

Rule No.17

Don't get distracted again

***

Jethro mengendarai mobilnya dalam kecepatan normal di jalanan. Ia memilih untuk menikmati suasana sekitar setelah sebelumnya di buat pelik oleh permasalahan Jace.

"Haruskah aku berhenti disini?" Gumam Jethro begitu ia melihat sebuah toko roti yang cukup sederhana di pinggir jalan. Ia memutuskan untuk memarkirkan mobilnya tidak jauh dari sana.

Jalanan disekitar sini memang sedikit sepi. Hanya ada beberapa toko dengan beberapa pengunjung.

Jethro keluar dari mobilnya lalu berjalan menuju toko roti yang ia lihat tadi. Pria itu ingin mencicipi sajian di sana.

"Selamat datang." Sapa seorang wanita begitu Jethro membuka pintu toko roti tersebut.

Jethro hanya mengangguk lalu berjalan kearah wanita itu untuk memesan.

"Anda ingin pesan apa tuan?" Tanyanya.

Jethro melihat jenis roti-rotian yang dipajang di etalase di depannya. Roti disini tidak se-mencolok roti-roti yang ada di toko lain.

"Saya pesan yang ini." Ucap Jethro sembari menunjuk roti bagel yang ada di etalase.

"Dan kopi." Lanjutnya.

"Baik, silahkan tunggu sebentar tuan." Wanita itu mengambil roti pesanan Jethro lalu berjalan kebelakang untuk membuat kopi.

Jethro memperhatikan sekelilingnya sembari menunggu pesanannya selesai dibuat.

"Sepi." Batin Jethro yang menyadari jika hanya ada dirinya disini. Tidak ada pelanggan lain.

"Tuan, ini pesanan anda. Totalnya 55 ribu."

Jethro mengeluarkan dompetnya lalu membayar pesanannya menggunakan kartu miliknya. Kedua kakinya melangkah menuju meja yang berada di dekat jendela sembari membawa nampan yang berisi pesanannya.

Ia duduk sembari menikmati suasana tenang disini. Tidak berisik dan hanya terdengar lalu lalang kendaraan di jalanan. Cocok untuk orang yang menyukai ketenangan seperti dirinya.

"Alice, ternyata dia cukup terkenal." Gumam Jethro sembari membaca berita terkait permasalahan gadis itu di handphone nya.

"Sudah tahu salah, masih saja ada yang membelanya." Heran Jethro begitu melihat komentar-komentar yang mungkin dari fans sejatinya Alice.

Kring

Pintu toko tiba-tiba saja terbuka. Seorang pria berjalan masuk ke dalam dengan tergesa.

"Fiorella!" Suara teriakan seorang pria mengalihkan perhatian Jethro dari ponselnya.

Jethro mengerutkan dahinya, "Fiorella?" Ia merasa pernah mendengarnya.

"Tiago? Kenapa kau kesini?"

Jethro menatap dua orang yang berada tidak jauh darinya itu dengan tatapan sedikit terkejut. Tiago? Fiorella? Sial! Bagaimana bisa ia melupakan nama-nama itu?!

"Bukankah sudah kubilang untuk tidak bekerja lagi?!" Pria bernama Tiago itu terlihat marah pada wanita di depannya.

Jethro diam-diam tersenyum senang. Bukankah ini kebetulan yang sangat menguntungkan? Tanpa harus ia cari, toko roti milik kekasih dari cucu pertama Romanova seolah menunjukkan jalan padanya.

"Tiago, dengarkan aku dulu, hum?" Wanita yang ternyata bernama Fiorella itu berusaha membujuk sang kekasih yang terlihat kesal.

"Kamu benar-benar pembangkang, sayang." Kata Tiago.

Game OverWhere stories live. Discover now