Chapter 7

16.2K 1.4K 16
                                    

Rule No.7:

Proud Yourself

***

Jethro mengendarai mobil Aston Martin hitamnya di jalanan yang cukup padat di pagi hari. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke tempat tujuannya.

"Romanova." Gumamnya begitu ia melihat tulisan yang cukup besar menghiasi bangunan bertingkat didepannya.

Jethro memarkirkan mobilnya begitu ia sampai di depan pintu masuk lobby. Ia bisa melihat beberapa karyawan yang sudah berjejer rapih sedang menunggunya diluar sana.

"Selamat datang Pak!" Sambut mereka serentak begitu melihat Jethro keluar dari mobilnya.

Jethro mengangguk sembari menatap para karyawannya sedikit tidak nyaman, "Haruskah mereka seperti itu?" Batinnya sembari merapihkan jasnya yang sedikit kusut.

"Tuhan, apakah ini jodohku?"

"S-silau!"

"Huhu, sainganku bertambah....."

"Aku rela jadi yang kedua asalkan sama kamu pa!"

"Masih gantengan saya ga sih?"

"Sadar! Tampang lelaki yang kaya gini tuh biasanya playboy!"

"Jangan sampai ini bos ketemu sama istri saya!"

"Jodohku akhirnya datang!"

Jethro menatap aneh para karyawannya begitu melihat mereka semua sedang menatapnya dengan cengo.

"Maafkan mereka semua tuan, lebih baik kita masuk." Sahut seorang pria yang sebelumnya bekerja sebagai asisten Jayden.

Jethro mengangguk lalu melangkah masuk menuju pintu lobby.

"Cukup besar." Batinnya begitu melihat sekeliling kantor yang bernuansa modern.

"Sebelumnya, perkenalkan nama saya Kaivand Hattala. Saya yang akan menjadi asisten anda mulai hari ini tuan."

Jethro berjabatan dengan Kaivand, "Jethro Castillio, mohon bantuannya untuk kedepannya.

Kaivand mengangguk kaku dan tersenyum agak canggung, "M-mohon bantuannya juga tuan!" Rasanya, sedikit lega begitu melihat sisi baik tuannya yang baru.

"Kaivand, saya pastikan kau tidak akan mati di kehidupan kali ini." Batin Jethro yang cukup senang karena ia bisa bertemu lagi dengan Kaivand.

"Bajingan itu benar-benar tidak tahu berterima kasih." Gumam kecil Jethro.

"Mari saya antarkan ke ruangan anda tuan."

Jethro berjalan masuk ke dalam lift mengikuti Kaivand. Kaca lift yang dibuat transparan membuat siapa saja yang menaiki lift ini bisa melihat pemandangan suasana kantor dari atas.

Ting!

Tidak memakan waktu yang lama, pintu lift pun sudah terbuka begitu mereka sampai di lantai khusus pimpinan kantor.

"Berlebihan." Kata Jethro begitu mereka keluar dari lift.

Kaivand meringis mendengarnya. Ia yakin, tuannya yang satu ini adalah tipe orang yang selalu jujur dalam menilai sesuatu.

"Mohon maaf sebelumnya tuan, tuan Jayden yang menginginkan lantai ini sedikit lebih berbeda dari biasanya." Jelas Kaivand.

Jethro terlihat tidak heran, namun apa-apaan tembok bercat emas yang menyilaukan ini?! Mengapa juga foto si bajingan itu di pajang di setiap lorong?!

Game OverWhere stories live. Discover now