Chapter 27

14.8K 1.7K 50
                                    

Rule No.27

Let your other side take over for now

***

"Kau punya rokok?" Mulutnya terasa pahit.

**

"Y-ya tuan muda?" Dokter dan dua orang perawat lainnya saling bertatapan. Sepertinya kedua telinga mereka bermasalah.

Jethro meringis pelan. Wajar saja jika mereka bereaksi seperti itu. Sepertinya ia salah berbicara.

"Lupakan." Jethro memalingkan wajahnya dengan perasaan canggung. Ini salahnya.

Dokter itu mengangguk, wajar saja jika tuan mudanya ini mengatakan hal yang aneh. Dia baru saja terbangun dari koma.

"Tolong panggilkan tuan Gillmore, dan beritahu mereka keadaan tuan muda." Suruh Dokter itu pada salah satu perawat di sana.

Jethro berpikir keras begitu mendengar nama itu kembali. Ia merasa tidak asing dengan nama itu.

"Tuan Gillmore mu itu, dia Romanova?" Tanya Jethro pada sang dokter untuk memastikan. Tidak ada Gillmore lain yang pernah ia dengar selain dari keluarga Romanova.

Dokter itu mengangguk, "benar tuan."

Oke, perasaannya menjadi tidak enak sekarang, "Negara mana ini?" Tanya Jethro lagi.

"Negara xxx, anda berada di mansion milik Romanova sekarang."

Jethro tidak tahu harus berkata apa. Kenapa juga ia dibawa kesini?!

"Jethro!" Sahutan itu membuat Jethro menengok ke asal suara. Ia melihat cukup banyak orang yang menghampirinya dari arah pintu.

Wajah-wajah asing yang baru pertama kali Jethro lihat membuatnya terdiam. Apa ia melakukan kesalahan besar sebelumnya?

Alora menatap Jethro dengan tangis haru nya. Waktu yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang juga.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Gillmore, namun tatapannya mengarah tepat pada Jethro.

"Keadaan tuan muda sudah stabil, namun masih harus tetap beristirahat dan dilarang beraktivitas berlebihan. Tuan muda belum boleh melakukan aktivitas seperti biasanya." Jelas Dokter.

Gillmore mengangguk, ia berjalan mendekat pada ranjang tempat Jethro berada.

"Kau baik?" Tanya Gillmore sembari menutupi rasa canggungnya. Baru pertama kalinya ia berbicara pada Jethro secara langsung seperti ini. Tidak seperti kemarin-kemarin disaat Jethro masih tertidur.

"Tuan, tidak seharusnya saya berada disini." Jawab Jethro melenceng. Masih banyak pekerjaan di negara sana yang harus ia selesaikan!

"Kamu tidak senang, nak?" Sendu Alora.

Bukan maksud Jethro untuk menyinggung mereka, ia hanya merasa ini bukan tempatnya.

"Tidak seperti itu." Jawab Jethro. Ia bingung dengan situasi yang ia alami sekarang. Ingatan terakhir yang ia ingat hanya ketika dirinya sedang sibuk berlari bersama seorang anak di gendongannya. Ah, apa anak itu baik-baik saja?

"Mom, Jethro mungkin masih bingung dengan situasi saat ini." Sahut Matteo begitu melihat Jethro yang terdiam dengan pikirannya.

"Anak itu, apa dia selamat?" Tanya Jethro yang benar-benar berharap akan jawaban baik.

Gillmore menepuk pelan kepala Jethro, "Kau sudah menolongnya sebaik mungkin, namun anak itu lebih memilih pergi menyusul kedua orangtuanya."

Mungkin ini yang terbaik, pikir Jethro. Setidaknya tidak ada rasa penyesalan di dalam hatinya.

Game OverWhere stories live. Discover now