Chapter 34

12.1K 1.4K 45
                                    

Rule No.34

"Hahaha! Welcome to my game"

***

"Apa kau bersenang-senang, Jayden?!" Tekan Jethro begitu melihat Jayden yang sedang memangku seorang wanita yang terlihat familiar di matanya.

Lyssa, ternyata wanita itulah kekasih Jayden.

Kebetulan sekali, ia tidak perlu bersusah payah untuk menghancurkan mereka satu persatu. Keduanya datang dengan sendirinya tanpa perlu ia undang.

**

Jayden terpaku begitu melihat kedatangan Jethro yang tiba-tiba.

Dengan wajah cengonya, pria itu memperhatikan pergerakan Jethro yang melangkah mendekat padanya kemudian duduk di sofa sebrang nya.

"Haruskah saya mengulangnya?" Jethro duduk dengan menyilangkan kedua kakinya sembari menatap Jayden dengan senyum tipisnya.

Jayden tanpa sengaja meremas pinggang sang kekasih dengan keras, entah mengapa ia merasa takut?

"Auch!" Wanita yang masih berada dipangkuan Jayden meringis sakit begitu merasakan lengan sang kekasih meremat pinggangnya dengan keras.

"Jayden!" Lyssa, wanita itu melepas paksa cengkraman Jayden pada pinggangnya. Ada apa dengan kekasihnya ini?!

"Kaivand, bawakan aku dua gelas kopi panas." Suruh Jethro pada Kaivand tanpa mau memperhatikan sepasang kekasih itu.

Kaivand mengangguk kaku, kemudian berlalu pergi dari sana untuk segera membuatkan kopi.

Dan di waktu yang sama, Jayden segera menurunkan Lyssa dari pangkuannya begitu mendengar ringisan sang kekasih.

"Sayang, maafkan aku!" Jayden mengusap pinggang Lyssa dengan lembut mencoba mengurangi rasa sakitnya.

"Kamu kenapa sih?!" Lyssa menatap kesal sang kekasih. Pinggangnya terasa nyut-nyutan.

Jayden tidak menjawabnya dan hanya terus mengusap lembut pinggang Lyssa.

"Sudah?" Sahut Jethro yang mulai merasa jengah.

Lyssa melirik Jethro dengan tatapan sinis nya, "Siapa kau?! Seenaknya saja masuk ke ruangan ini!" Seru Lyssa kemudian menatap Jayden dengan bingung.

"D-dia adikku, ya adikku!" Jawab Jayden mencoba tersenyum.

"Adikmu? Kamu punya adik selain Jace?" Tanyanya.

Jayden dengan gugup melirik Jethro yang sedang menatapnya datar, "Ck! Kenapa aku segugup ini?!" Batinnya.

Ditengah-tengah kegugupan Jayden, Kaivand datang seolah menjadi penyelamatnya.

"Permisi tuan, ini kopi anda." Ucap Kaivand sembari meletakkan dua gelas kopi di meja depan Jethro.

"Terima kasih, kau bisa pergi." Jethro melirik Kaivand dengan tatapan yang menyuruhnya untuk segera pergi dari sini.

Begitu Kaivand pergi, Jethro mendorong gelas kopi yang satunya lagi ke hadapan Jayden.

"Minumlah." Jethro memberi tanda menggunakan tangannya menyuruh Jayden agar segera meminum kopi itu.

Dengan bodohnya, Jayden secara tak langsung meminum kopi itu atas perintah Jethro. Kemana sikap angkuh pria itu pergi? Pikir Jethro.

"Pertanyaan simple seperti itu saja masih memerlukan waktu yang cukup banyak untuk menjawabnya." Ucap Jethro setelah menyeruput kopi miliknya.

Game OverΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα