Scandal - 68

Mulai dari awal
                                    

Seven pun menoleh ke arah Sakaris.

"Gue mau minta maaf sama dia." Kata Sakaris serius.

Awalnya Seven terdiam sesaat karena tak menyangka akan mendengar ucapan itu dari Sakaris. Detik selanjutnya, ia pun tersenyum. "Ya. Besok kita ketemu sama dia."

Kemudian ia kembali menghadap ke depan. Di mana tak jauh di depannya, Anjani tengah berdiri menatap keributan. Tanpa pikir panjang, Seven berjalan pelan menghampirinya. "Maaf, gue harus bikin kakak lo kayak gini." Kata Seven sambil memperhatikan wajah Anjani dari samping.

Tanpa menoleh pada Seven, Anjani hanya menggelengkan kepala.

"Are you okay?" tanya Seven heran, karena Anjani tidak terlihat terkejut, tidak terlihat marah dan tidak terlihat sedih. Anjani terlalu normal untuk menyikapi apa yang tengah terjadi pada kakaknya.

"Sebentar lagi." kata Anjani misterius.

Seven hanya mengerutkan kening.

Hanya selang dua menit dari ucapan Anjani, sekolah makin dibuat heboh dengan kemunculan beberapa anggota polisi. Semua yang ada di tengah segera berlarian ke tepi untuk membubarkan diri.

"Kenapa ada polisi, Kak?" Cassie bertanya pada Gangga dengan bingung.

"Nggak tau..." Gangga tidak bisa memberi informasi apa-apa kepada sang kekasih karena soal polisi itu di luar rencana yang telah ditentukan.

"Saudara Abyasa, benar?" seorang polisi segera bertanya pada Abyasa begitu saling berhadapan.

Kali ini Abyasa tidak bisa untuk tidak syok.

"Anda ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual serta dalang penganiayaan."

Dengan cepat Seven menoleh ke arah Anjani. "Anjani, ini..." suara Seven mengambang begitu saja sebab ia terlalu terkejut melihat Anjani yang tersenyum menyeringai.

**

"Jadi Anjani akhirnya bikin laporan yang sesungguhnya atas kasus Kak Seven yang dulu?" tanya Ribi pada siapa pun yang ada di marbest malam ini. Karena ricuh, akhirnya tepat pukul 9 malam acara Pestapora terpaksa dihentikan. Seluruh murid yang datang dihimbau untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Tapi tidak dengan mantan anggota BEST. Mereka mampir dan berkumpul di marbest untuk membahas soal improvisasi yang terjadi di luar rencana.

"Kayaknya begitu." Ujar Marin.

"Gue nggak nyangka, Anjani bisa seberani itu." gumam Gangga.

"I-ini cuma spekulasi aku aja, Kak. Kayaknya, Anjani pengen bantuin Kak Seven." Cassie yang ikut terbawa ke marbest, berbicara dengan pelan dan hati-hati.

"Wah, gue harus kasih apresiasi ke dia." Seru Ribi sambil bersiul.

"Masalahnya, setelah semua disuruh pulang, tampangnya Anjani kayak orang depresi." Kata River.

Siulan Ribi langsung terhenti, "Oh, lo perhatian juga ya, Ver, sama cewek orang?" tentu saja Ribi cemburu.

"Bi, cemburu lo tolong di-manage lebih baik ya?" ujar Sakaris.

Ribi hanya berdecak.

"Kita tunggu aja kabar dari Seven nanti." Kata Sana.

**

Hanya Seven yang tidak bergabung dengan mantan anggota BEST di marbest saat ini. Sebab saat ini ia perlu dan harus menemani Anjani yang mendadak menangis histeris begitu melihat kakaknya diborgol dan diseret masuk ke mobil polisi.

Anjani pikir, dirinya akan sanggup menyaksikannya karena Anjani merasa Abyasa pantas mendapatkannya. Namun namanya ikatan darah, pasti tetap Anjani merasa sedih dan ikut sakit hati melihatnya.

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang