Scandal - 25

14 4 0
                                    

Hari Sabtu pagi sampai sore, acara menanam padi. Hari Minggu malam acara gala dinner. Benar-benar sibuk ya, baik BEST, OSIS SMA Persada maupun 60 volunteer. Awalnya, acara gala dinner ini tidak ada dalam proposal pengajuan project kolaborasi. Namun pada akhirnya, pihak BEST sepakat bersama dengan OSIS SMA Persada mengadakan acara ini sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih untuk para volunteer yang telah membantu mensukseskan acara Gerakan Menanam Padi. Juga sebagai penanda berakhirnya kerja sama SMA Tribe dengan SMA Persada.

Berhubung acara ini di luar project resmi, jadi acara ini tidak mendapatkan budget dari kedua sekolah. Sebagai gantinya, acara ini resmi disponsori oleh anak-anak BEST serta OSIS SMA Persada menggunakan uang mereka pribadi.

Acara ini berlangsung di sebuah hall hotel bintang 5. Awalnya Ribi menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah, namun pihak dari SMA Persada menolak dengan alasan tidak enak. Karena jika acaranya dilangsungkan di hotel milik ayah Ribi, artinya semuanya dari Ribi. Yang lain tidak keluar budget dong. Makanya biar enak di semua pihak, acara dilangsungkan di hotel lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan semua member BEST maupun OSIS SMA Persada.

Oh, iya. Belum tau ya, kalau ayah Ribi menjalankan bisnis hotel dan resort? Ya, seperti itulah ayah Ribi bekerja. Hotelnya sudah tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan konon, ayah Ribi juga mengelola resort di beberapa negara di Eropa dan Amerika.

"Bukan main ya, mereka. Bisa dan rela ngeluarin duit cuma buat beginian. Kalo gue, pasti udah disuruh cabut dari rumah." Decak Naka, salah seorang siswa SMA Persada yang sudah akrab dengan anak-anak dari SMA Tribe.

"Yang sabar ya. Udah, kita nikmatin aja gala dinner-nya!" sahut Danu sambil menepuk-nepuk bahu Naka.

"Selamat malam semuanya. Gue Seven, mewakili BEST dan OSIS SMA Persada mau ngucapin terima kasih banyak atas tenaga dan waktu yang udah kalian beri kepada kami dalam mencapai terlaksananya project kita kemarin. Tanpa kalian, project kemarin nggak bakal bisa sukses." Seven berbicara di panggung sebagai acara pembuka gala dinner malam ini. Malam ini Seven tampil sangat gagah dan tampan dengan setelan jas formal sesuai dengan dresscode yang telah ditentukan.

Tepukan meriah segera terdengar memenuhi isi hall.

"Dan sebagai tanda terima kasih kami, kami mempersilahkan kalian buat menikmati semua sajian dalam acara gala dinner ini." lanjut Seven.

Moldy, ketua OSIS dari SMA Persada ikut naik ke atas panggung. "Terima kasih, guys! Kalian semua keren!"

Lagi-lagi hall dipenuhi dengan tepukan tangan yang meriah.

"Selain sebagai bentuk terima kasih kami, acara gala dinner ini juga sebagai penanda berakhirnya kerja sama antara SMA Persada dan SMA Tribe."

Kali ini bukan tepukan meriah, melainkan desahan kesedihan. Baru kenal sehari, tapi beberapa dari mereka sudah merasa dekat. Rasanya mereka ingin bekerja bersama-sama lagi.

"Mudah-mudahan ke depannya SMA Persada dan SMA Tribe bisa kolaborasi lagi ya!"

"Gue tunggu!" sahut seorang siswa dari SMA Persada.

"Aamiin!" sahut seorang siswa SMA Tribe.

"Oke guys, let's be happy! Nikmatin semua makanan dan vibe-nya malam ini semua!"

Semuanya pun mulai sibuk dengan hidangan masing-masing yang menggiurkan dan menggugah selera itu.

"Ven," panggil Moldy sebelum turun dari panggung.

Seven pun menunggu kelanjutan perkataan Moldy.

"Itu orang yang lo tunggu." Di tengah keramaian, Moldy menunjuk seorang cowok yang sudah Seven tunggu. Tengah berdiri sendiri.

Best ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang