Scandal - 11

23 5 0
                                    

Perhatian terpecah. Ada yang tertuju pada ke-9 member BEST yang sudah duduk di bangku kaferia. Sisanya lebih tertarik dengan apa yang terjadi di antara Kiel dan Cassie.

Apakah Kiel telah menentukan cewek pilihannya yang ke-48 pada gadis yang tidak dikenal banyak orang itu? Siapa sih cewek itu? Anak kelas berapa? Wajahnya asing, pasti bukan kelas 11 atau 12.

"Gue Kiel. Lo?" begitu berhadapan, Kiel langsung mengajak Cassie berkenalan tanpa ragu dan tanpa basa basi. Ia bahkan mengulurkan tangan dan tersenyum lebar.

Yang diajak kenalan memang Cassie, tapi yang gugup setengah mati malah Lana. Lana sampai ingin meloncat-loncat saking tidak terduganya!

Lalu Cassie? Cassie hanya bisa diam, mematung serta menahan nafas. Ia sendiri tidak menduga kalau seorang anggota BEST akan mengajaknya berkenalan di depan banyak orang seperti ini. Lihat saja, sekarang dirinya—dan Kiel—menjadi perhatian banyak orang. Pertama kalinya sejak ia diterima sebagai siswa SMA Tribe, ditatap sebegitu banyaknya orang seperti ini.

"Hey, jangan dianggurin dong. Tangan gue capek nih." Tegur Kiel karena Cassie tak kunjung membalas uluran tangannya.

Lana langsung meyenggol lengan Cassie. Memaksa Cassie untuk segera menyambut uluran tangan Kiel. Kapan lagi bisa bersentuhan dengan Kiel?

Alhasil Cassie pun mengulurkan tangan, membalas uluran tangan Kiel. "Ca-Cassie." Cewek itu menyebut namanya dengan pelan.

Sialnya Kiel, pura-pura tidak mendengar. Ia berlagak seperti orang dengan kemampuan mendengarnya yang kurang sampai ia harus membungkukkan badan lalu mendekatkan telinganya ke wajah Cassie. "Sori, suara lo kecil banget, gue nggak denger. Bisa diulang nggak, nama lo siapa?"

Makin sesak rasanya. Sebab ulah Kiel membuat Cassie benar-benar tidak bisa bernafas hingga tanpa sadar Cassie mencengkeram pergelangan tangan Lana. Bermaksud meminta bantuan pada temannya itu.

Lana yang sadar, segera bertindak. Baiklah, kalau Cassie menolak kesempatan ini, akan Lana rebut dengan sukarela. "Namanya Cassie, Kak."

Cassie merasa tertolong. Kini ia bisa kembali bernafas karena setelah Lana menyebut namanya, Kiel mulai menjauhkan kepalanya dari wajahnya.

"Hai, Cassie. Udah punya pacar belum?" Memang playboy! Baru saja berkenalan sudah bertanya seperti itu.

"Kak, kalo lo mau jadiin Cassie mainan lo, mending lo cari yang lain."

Kiel, Cassie, Lana dan anak-anak lain terkejut melihat kemunculan Ikky di tempat itu. Tanpa ragu Ikky menginterupsi aksi PDKT Kiel terhadap seorang gadis.

Satu alis Kiel terangkat. "Kenapa? Lo naksir Cassie juga?"

Juga? Kiel bilang 'juga'? Artinya, sudah cukup jelas kan?

"Cassie temen gue. Jadi tolong lo jangan mainin dia."

Untuk pertama kalinya Cassie terharu pada Ikky. Sejak masuk ke SMA Tribe, Cassie manjadi teman pertama Ikky. Tapi baru kali ini ia terkesan dengan tindakan Ikky yang berniat melindunginya dari buaya darat.

Wajah Kiel yang tadi sempat terganggu, mendadak berubah dari sumringah. Langsung ia rangkul adik kelas cowoknya itu, "Wah, bagus dong! Gue jadi bisa ngorek informasi dari lo!"

Boomerang! Bukannya membuat Kiel mundur, Kiel malah makin bersemangat.

"Kiel, Ikky. Waktu kita nggak banyak. Cepet selesein tugas kita." Seven berbicara dari arah tempatnya duduk, menyuruh kedua orang itu untuk berhenti bermain-main.

"Tuh, dengerin. Kita kesini buat kerja, bukan buat tepe-tepe." Ikky langsung menarik Kiel.

Kiel hanya terkekeh. Namun tak lupa ia memberikan satu kedipan nakal pada Cassie.

Best ScandalWhere stories live. Discover now