“Papa mau kerja ya?” Tanya raven yg membuat nia memasang telinga nya baik baik

“Gak, papa mau dirumah temenin raven” bales saka yg membuat nia berdecak pelan. Ngapain sih dirumah ck—batin nia.

Kalo kaya gini di jamin mood nia akan berantakan sepanjang hari karena keberadaan saka.

Entahlah nia rasa dirinya sedikit sensitif akhir akhri ini terlebih setelah perdebatan itu membuat tingkat kesensitifan nya semakin meningkat, semua perihal saka—suami nya membuat mood nya jelek secara tiba tiba.

“Saya pesankan bibit tulip untuk kamu, hari ini  mungkin akan sampai” ucap saka yg hanya dibalas keterdiaman oleh nia. 

“Raven mau bantu papah nanam bunga?” Tanya saka

“MAU MAU PAH” teriak raven semangat. Sedangkan nia hanya diam tak mencoba untuk masuk dalam interaksi bapak dan anak itu. 
 

###
 

“Liat cara papa raven” titah saka seraya menaruh bibit tulip pada tanah yg telah tercampur pupuk.

Raven mengangguk mengerti “seperti ini pah?” Saka melihat sekilas kemudia mengangguk “pinter anak papa” 
Raven tersenyum mendengar itu dan terus melanjutkan kegiatan nya.

“Raven tolong ambil air disitu yah?”suruh saka menunjuk benda yg berfungsi menyiram tanaman.

Raven dengan sigap mengambil, tidak berat karena isi air itu hanya sedikit.
Namun raven dengan jahil nya bukannnya menyirami tanaman malah mengarahkan benda itu kearah sang papa yg membuat saka terkejut karena baju nya menjadi basah.

Raven dan saka sama sama tertawa melihat itu.

Bahkan sampai sampai nia di buat penasaran apa apa dengan suami dan juga anak nya itu?apa yg mereka tertawa kan? Hingga suara tertawa mereka sampai ke ruang tv?
Nia pun mengintip di sela sela jendela yg mengarah ke halaman belakang.

Nia menghela nafas kasar setelah melihat anak dan suami nya itu sedang asik siram siraman lebih tepat nya revan yg menyiramin saka hingga baju yg dikenakan saka basah.

“Raven udah cukup mainnya” ucap nia berjalan mendekat kearah mereka.

“Hahahah ok mama” nia menatap
sekitar betapa syok nya ia ketika mendapati bibit tulip itu ditanami secara berdekatan sama sekali tidak ada space.

“Ck minggir, yg ada tulip nya gak bakal tumbuh kalo gini” omel nia seraya membenarkan letak bibit tulip itu

“Raven papa minta tolong ambilkan handuk kecil di lemari atas yah” titah saka yg langsung di kerjakan oleh raven.

Ketika melihat punggung raven yg telah menjauh, saka mendekatkan dirinya kearah istrinya yg sedang fokus menanam.

“Saya dan sindy hanya masalalu dan sekarang hanya sebatas sepupu dan partner kerja tidak lebih” tutur saka melihat nia yg tidak memberikan jawaban apapun membuat saka menghela nafas nya pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Saya dan sindy hanya masalalu dan sekarang hanya sebatas sepupu dan partner kerja tidak lebih” tutur saka melihat nia yg tidak memberikan jawaban apapun membuat saka menghela nafas nya pelan.

“Untuk masalah video di igs sindy, saya minta maaf. Saya tau tindakan saya tidak mencerminkan seseorang suami. Lainkali saya tidak akan menerima ajakan sindy untuk membuat hal seperti itu, walaupun sindy memohon seperti kemarin ” lanjut saka

“Hm” dehem nia yg tidak tau harus merespon seperti apa, ia pun juga mengaku salah perihal dirinya yg pergi ke konser gerry tanpa ijin suami nya ditambah tempat konser gerry ialah sebuah club malam, yg mana tempat itu sangat dibenci dan dihindari oleh suami nya.

“Tapi kesalahan kamu juga fatal, saya mohon lain kali kamu jangan pernah lagi menginjakkan kaki ke tempat seperti itu lagi"

“Dan juga jangan pernah dekat dekat lagi dengan pria asing. saya tidak suka” lanjut saka 

Nia memutar matanya malas “kamu juga gak boleh dekat dekat dengan sindy” tantang nia.

“Oke” balas saka santai sebelum beranjak meninggalkan nia sendiri.
 

###


Ingettin saka sama janji untuk menjauhi sindy🤪🤪

Semoga saka istiqomah sama janji nya wkkwk






Can I have you, Mas.Where stories live. Discover now