31

5.8K 431 15
                                    


Selimut tebal masih membungkus kedua insan yang masih betah berpelukan, menyalurkan rasa hangat. Mereka berdua sudah bangun dari beberapa menit yang lalu, tapi tak ada niatan mengubah posisi atau beranjak dari tempat tidur. Dengan Zeefan yang memeluk Marsha dari belakang dengan keadaan masih telanjang bulat. Tangan nakal Zeefan justru dengan jahilnya memainkan buah dada milik istrinya yang katanya mirip dengan Squishi.

"Sayang apa ga lebih baik kita pindah tempat liburan aja?" Celetuk Zeefan.

"Pindah gimana?"

"Ya kita pindah. Cari tempat lain. Ayo kita ke Jepang aja, di sana ga kalah indah sama di sini. Dari pada di sini ga jadi liburan malah tambah pusing sama kedatangan mantan kamu, penggaduh!" Zeefan merasa kesal jika mengingat semalam, hingga tanpa sadar meremas buah dada istrinya hingga menimbulkan desahan.

"Shh~ ih! Jangan remes-remes!"

"Maaf sayang ga sengaja," ucap Zeefan tanpa rasa bersalah. Toh ini istrinya sendiri bukan istri orang lain.

"Kamu yakin mau pindah liburan ke Jepang aja? Kita baru beberapa hari di sini," kata Marsha.

"Yakin. Ayolah ke sana. Kita masih ada beberapa hari lagi buat liburan kalau ngrasa kurang kita bisa minta tambahan cuti lagi kan?"

"Oke, aku setuju. Aku juga udah males di sini, karna manusia ga tau diri itu," setuju Marsha.

"Kita bisa pesan tiket sekarang, gimana menurut kamu?" Tanya Zeefan.

"Terserah kamu, yang penting abis ini kita harus belanja buat oleh-oleh. Pengen banget aku belanja barang-barang di sini," jawab Marsha.

"Apa pun yang kamu mau aku turuti. Aku coba liat tiket-tiket penerbangan dulu," kata Zeefan.

"Yaudah, aku juga mau mandi dulu kalau gitu."

"Kayaknya pesen tiket bisa nanti. Mandi bareng kamu lebuh penting sekarang." Zeefan ikut beranjak mengikuti Marsha. Mereka sama-sama masih telanjang bulat berjalan tanpa malu masuk ke kamar mandi sekarang. Sepertinya mandi kali ini akan terasa lama.

~~~~

Pusat perbelanjaan di sini sangat ramai pengunjung. Banyak turis juga di sini. Marsha sedari tadi menutup mata Zeefan sambil berjalan dikarenakan ada pengunjung yang menggunakan baju sangat kurang bahan. Masa dia hanya memakai bra dan celana sepaha? Yang benar saja, mau obral tubuh kah? Marsha menahan kesal dia jadi susah menikmati waktu belanjanya karna sibuk menjaga mata suaminya dari hal-hal yang tak harus diliat.

"Udah dong sayang, kalau gini aku juga hadi ga bisa liat yang aku pengen beli," kata Zeefan.

"Sebentar-sebentar, sedikit lagi," jawab Marsha yang terus menuntun Zeefan sampai memasuki sebuah toko baju. Barulah tangan Marsha yang ada di mata Zeefan, dia buka.

"Ck, harusnya tadi cari tempat lain aja. Di sini udah kayak di bar aja, banyak banget pakek baju kayak ga pakek," dengus Marsha. Zeefan terkekeh mendengarnya, lagian siapa juga yang tau kalau kebanyakan pengunjung bajunya seperti itu?

"Udah, jangan kesel. Sekarang pilih bajunya, aku temenin," kata Zeefan. Salah satu kesukaan Marsha adalah berbelanja, seperti kesukaan para wanita pada umumnya. Marsha akan sangat fokus dalam memilih suatu baju yang masuk dalam kriterianya.

Zeefan membawakan tas Marsha, saat Marsha ingin mencoba salah satu dres berwarna merah muda. "Gimana cocok ga?" Tanya Marsha yang sudah mengenakan dres itu.

"Cocok banget. Kamu keliatan sexy," jawab Zeefan.

"Serius?" Tanya Marsha dan diangguki Zeefan.

"Aku ambil. Ayo cari yang lain."

Zeefan terus saja mengikuti kemanapun Marsha yang mencari baju. Karna dirinya lelah, dia memilih duduk di salah satu bangku yang tersedia. Membiarkan Marsha masih memilih baju, yang masih bisa dia lihat dari jarak duduknya. Tiba-tiba ada perempuan Sexy yang duduk di bangku sebelah Zean. Zean melirik perempuan itu dan langsung menelan ludah kasar, melihat penampilan perempuan itu.

(Yang tulisan miring, anggep aja pakek bahasa inggris yak, gua males translate)

"Hei, apa kamu di sini sendiri?"

"Ha? Saya?" Tanya Zeefan.

"Ya kamu."

"T-tidak. Saya bersama istri saya sedang memilih baju," jawab Zeefan.

"Kamu sudah menikah? Aku kira masih single. Emmm, tapi kalau kamu butuh hiburan kamu bisa pergi ke aku," kata perempuan itu menggoda yang membuat Zeefan merinding.

"Sorry. Saya sudah beristri dan istri saya galak. Saya permisi." Zeefan buru-buru pergi menghampiri Marsha. Zeefan takut sekali jika bertemu dengan wanita penggoda seperti itu.

Marsha yang melihat Zeefan terlihat tergesa menghampirinya pun, bingung.

Marsha yang melihat Zeefan terlihat tergesa menghampirinya pun, bingung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Dari pinterest)

"Kamu kenapa?" Tanya Marsha karna suaminya sampai berkeringat.

"Aku takut!"

"Takut kenapa?"

"Tadi ada cewe godain aku," ungkap Zeefan.

"Ha?! Dimana?!" Marsha sudah berkacak pinggang siap melabrak.

"Di sana. Aku buru-buru pergi nyamperin kamu. Jangan buat keributan, aku udah ke kamu kan," peringat Zeefan.

"Apa aja yang udah dia katain ke kamu? Kamu nanggepin godaan dia iya?" Tanya Marsha sambil menjewer telinga Zeefan.

"Aduh, aduh! Sakit! Dia H-hanya menggoda biasa. Aku ga ada ngebales pun. Sudahlah, buruan cari baju yang kamu mau, terus kita pindah ke tempat lain," kata Zeefan sambil menggosok telinganya yang terasa panas.
















Zeefan yang ga salah pun ttp kena jewer.

Dah gitu aja maap buat typo.

SUPERMODEL [END]Where stories live. Discover now