SUPERMODEL [END]

28🔞

Peringatan! Jangan dibawa ke rl, ini cuma karangan aja. Cuma cerita! Buat yang ga nyaman bisa di skip part ninu-ninunya ya🙏

Oke monggo~

~~~~
Malam hari Zeefan berencana untuk mengajak istrinya itu pergi dinner di sebuah restaurant. Dia di sana sudah memesan meja untuk mereka berdua.

"Kamu cantik banget," puji Zeefan. Penampilan Marsha sangat cantik bagi Zeefan.

(Dari pinterest.)

"Apa sih biasa aja," elak Marsha yang malu dipuji Zeefan, apalagi tatapan Zeefan yang seakan sangat memuja. Marsha jadi berkeinginan untuk tambah mempercantik diri agar Zeefan betah dan tak berniat berpaling darinya.

"Kamu juga ganteng," puji Marsha dengan pipi yang memerah. Dia yang memuji dia juga yang malu. Sesekali memuji tak apa kan? Jika mengingat-ingat Marsha jarang sekali memuji Zeefan.

(Dari pinterest)

"Iyalah aku gituloh, ganteng," jawab Zeefan pede.

"Kita pergi sekarang sayang?" Tanya Zeefan sambil nenawarkan lengannya untuk Marsha gandang. "Ayo," jawab Marsha sambil melingkarkan tangannya di sana.

"Aku udah pesen tempat yang pasti kamu suka," kata Zeefan saat berjalan di koridor hotel.

"Oh ya?"

"Iya!"

Untuk sampai ke restaurant itu mereka menaiki taxi. Tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di sana. Restaurant ini sangat ramai pengunjung. Namun, tempat yang di pesan Zeefan bukan berada di lantai satu melainkan lantai paling atas. Mereka diantar oleh pegawai untuk sampai ke tempat yang Zeefan pesan.

Sampai sana Marsha dibuat kagum dan terhura, eh terharu dengan apa yang Zeefan siapkan untuknya. Meja yang dikelilingi banyak kelopak bunga mawar. Ada juga lilin harum yang menambah kesan romantis. Alunan lagu yang damai, mendamaikan hati.

"Ini kamu yang nyiapin?" Tanya Marsha.

"Ya, dengan bantuan pegawai tentunya. Suka ga?" Tanya Zeefan.

"Suka banget!"