42. Akhir (end) (✓)

31.8K 1K 20
                                    

Happy reading




Mau tidak mau Xylia turun dan membanting pintu mobil Javien, lalu Javien mengendarai mobilnya pergi meninggalkan Xylia dengan dress dan high heels itu ditengah jalan yang gelap dan mendung..

Apakah kalian... Dejavu pada Zela?

Xylia menatap sekitar, "Sialan!" Umpatnya sebelum dirinya tiba-tiba merasakan wajahnya ditutup oleh sesuatu dan pandangannya gelap, tangannya ditahan dan ya, yang terakhir dia ingat pundaknya seperti dihantam oleh sesuatu yang keras dan kehilangan kesadaran saat itu juga.

Javien kini mengendarai mobilnya dengan senyuman yang tercetak jelas diwajahnya, "mission complete"
Kini dia sedang mengendarai mobilnya kerumah sang pujaan hatinya, Rachel.

Dari awal ini rencana mereka, Rachel memanfaatkan sifat Xylia yang ingin memiliki segalanya yang ada pada dirinya untuk membalas perbuatannya. Gadis itu seperti tak bermuka, setelah apa yang diperbuat dirinya masih bisa menampakkan diri.

Semua ini rencana mereka bertiga, Rachel, Iliana, dan Javien. Karena Hazen dan Arlion tidak bisa menjaga rahasia, ekspresi mereka tidak bisa disetting, jadi mereka memutuskan memberitahukan semuanya di detik-detik terakhir contohnya saat Javien mengajak Xylia untuk dinner, mereka baru memberitahukan rencana mereka, ya dan merekalah yang menjalankan aksi terakhirnya. Menculik Xylia.

•••

"Lo pada gila ya? Berani nyulik gua?" Ucap Xylia yang saat ini sedang terikat dikursi.
Iliana berkacak pinggang menatapnya remeh, "diem lo! Dulu lo hampir ngebunuh temen gua ya enak aja lo"

Xylia mendegus, "dia memang pantas mati"
Iliana tersulit emosi tangannya melayang menampar wajah Xylia hingga berpaling kesamping.
"Jaga mulut lo Xy!"

"Xylia yang gua kenal ga kayak gini"
"Dimana lo yang dulu Xy?" Tanya Iliana masih dengan emosi yang membara namun sedikit nada kesedihan terdengar dikalimatnya.
Xylia terdiam matanya redup menatap kebawah, entah apa yang dia sembunyikan dibalik sifatnya.

Taklama Rachel dan Javien masuk menghampiri Iliana.

Rachel menatap Xylia disana, "gua cuman minta penjelasan." Ucapnya cepat.
Javien sudah mengetahui semuanya, kemarin Rachel sudah menjelaskan segalanya tentang dirinya didunia ini.

Xylia mendongak, tatapannya bertemu dengan Rachel, orang sempat ingin ia ambil hidupnya.
Xylia menghela nafas, "maaf.."

Sebuah kata maaf lolos dari mulutnya. Tapi apakah semuanya bisa kembali?
Rachel dan Iliana saling menatap, aapkah itu maaf yang tulus?

"Gua benci sama lo Chel! Gua benci!" Teriak Xylia. Rachel hanya menunggu kelanjutan ucapan Xylia.
"Lo punya segalanya! Lo hidup bahagia, lo punya semua, gua iri! Gua iri sama lo"

"Gua hidup sendiri dengan hutang orangtua gua, gua pengen hidup seperti lo, jadi lo, dan menggantikan lo dari dunia ini!"
"Hidup ini ga adil!"
"Kenapa takdir kayak gini sama gua?"

"Bahkan kehi—"

Xylia terdiam dia tak melanjutkan ucapannya.

Rachel mengernyitkan alisnya bingung, "kehi?"

Xylia menutup mulutnya rapat, "gua berharap lo hidup menderita Chel"
Rachel melangkah mendekati Xylia dengan langkah perlahan menatapnya.

Zelaina Transmigration (End)Where stories live. Discover now