1. Awal yang buruk (✓)

76.4K 3.5K 29
                                    

Happy reading



Kelopak mata indah milik gadis bernama Rachel Arabecca yang masih setia bergulung dibalik selimut itu terbuka perlahan, dia mengucek matanya kemudian mengedarkan pandangannya kesekitar. Dirinya masih berbaring ditempat tidur mengumpulkan nyawanya yang berserakan diluar, sampai perasaan aneh dan asing merasuki dirinya.

Aneh..

Detik berikutnya gadis tersebut langsung menegakkan badannya meskipun kepalanya bergoyang sejenak karena bangkit dengan tiba-tiba, "ini kamar siapa?" Tanyanya bingung, sembari celingak celinguk seperti orang bodoh.

Ini bukan kamarnya, kamar miliknya jauh berbeda dari kamar yang sekarang ditempatinya, seingatnya kamar dia bernuansa putih kenapa sekarang jadi abu abu dan hitam?
Dia mengernyitkan alisnya bingung, sebelum ini dia sedang melakukan kegiatan apa? Kenapa dia bisa lupa.

"Bangun dan lakukan kewajiban mu, jangan menjadi jalang pemalas yang hanya menumpang hidup bagai parasit" ketus seorang pria tiba-tiba.
"Dan setelah apa yang kamu sebabkan semalam.. saya tidak akan tinggal diam"

Rachel terlonjak kaget, "LO SIAPA?" Tanyanya menunjuk orang tersebut yang baru saja keluar dari sebuah ruangan mungkin kamar mandi? sembari memberi tatapan menyelidik dari atas kebawah seperti sedang memindai.

Pria tersebut mengernyitkan alisnya, melipat lengan kemejanya, "pingsan semalam tidak akan membuatmu amnesia Zela"

Rachel benar-benar seperti orang bodoh saat ini. Dia baru bangun, masih ada sedikit nyawa berserakan yang belum sempat dia pungut.
"Wait?? Ze siapa?? Zelaa??? Gua? Gua Zela? hellow??" Tanyanya memastikan.

Gua ga halu kan?

"Zela?" Rachel menggelengkan kepalanya.

Pria tersebut melangkah kearah meja rias merapikan dasinya didepan kaca sejenak, kemudian melanjutkan langkahnya mendekati Rachel, sekarang posisi lelaki tersebut tepat dihadapannya, disamping tempat tidur dimana dia duduk.

Pria itu menelisik seluruh inci wajah Zela dengan heran, "sepertinya saya terlalu kasar semalam" kekehnya pelan namun terdengar seperti ejekan.

Begitu pria itu mendekat aroma maskulin langsung masuk keindra penciumannya.
Tubuhnya yang terlihat gagah dengan penampilan yang sudah rapi kini menatapnya.

Tapi dia semakin bingung, tak lama dia merasa udara disekitar mendadak menjadi dingin? Angin menusuk kulitnya secara langsung, dia menunduk, melihat kebawah dan ya dirinya langsung kaget karena menyadari bahwa dia tidak mengenakan apapun! Catat itu apapun! Bahkan sehelai benang pun tidak! Dia langsung refleks menarik selimut disampingnya untuk menutupi tubuhnya itu.

Apa ini!! Kenapa tidak ada apapun yang menutupi tubuhnya, dia tidak punya kebiasaan tidur tanpa busana, oh tidal pria dihadapannya? Dirinya yang tanpa sehelai benang. Jangan bilang Rachel melakukan....

Matanya melebar antara panik dan takut sekaligus, langsung saja spontan menampar wajah pria dihadapannya dengan kuat.
Suara tamparan terdengar begitu nyaring didalam ruangan kamar, dengan kondisi wajah pria itu menoleh kesamping, dilengkapi pipinya yang memerah, jelas bukan merona melainkan bekas tamparan Rachel.

"COWO MESUM!"
"Lo apain gua ha?"
"Kenapa gua bisa ada dirumah lo?!"

Pria tersebut masih terdiam beberapa detik setelah teriakan Rachel.
Suasana terasa sangat mencekam, aura proa tersebut seakan memenuhi seluruh ruangan.

Tak lama pria itu terkekeh sinis memainkan lidahnya diarea bekas tamparan tersebut dari dalam, dirinya belum pernah ditampar tapi sekarang wanita tidak tahu diri yang berstatus sebagai istrinya malah menamparnya sekarang? Setelah apa yang wanita dihadapannya akibatkan tapi malah dirinya yang terlihat sebagai pria brengsek.

Mata pria itu dipenuhi amarah, wajahnya menggelap terlihat jelas rahangnya mengeras. Kini dia menatap Rachel dengan tatapan tajam.

Lalu dengan kasar pria itu mencengkram wajah Rachel, tangannya yang besar dan kekar bisa menangkup satu wajah Rachel hanya dengan satu tangan, "sepertinya kamu perlu diberikan pelajaran Zelaina Aquisha"

Sebentar..

Satu detik

Dua detik

Zelaina Aquinsha!

Saat itu Rachel tersadar ini bukan dirinya, dia tidak mengenali lelaki dihadapannya.
Nama Zelaina Aquinsha, dia pernah mendengar itu, nama itu hanya pernah ia baca dalam novel berjudul 'find love' sebelum tidur, lebih tepatnya beberapa hari ini sebelum tidur. Dia juga belum sempat menamatkannya, hanya mendapatkan spoiler dari sahabatnya saja. Oh tidak Rachel harap ini hanya mimpi belaka..

Kenapa lo sadarnya lama banget Rachel!! Gawat!

Pria dihadapannya?

Gila!

Namun, cengkraman yang dia rasakan membuat dirinya semakin kehilangan alasan bahwa ini hanya sekedar mimpi.

Jangan jangan...

KENAPA LO MATI PAS LAGI ENA ENA BANGKE!!! Frustasi Rachel dalam hati setelah mengingat.

Oh ayolahh!!! Zelaina kembali!

Ini bukan momen yang tepat Zela!!!
Bayangkan batin Rachel sedang histeris sedangkan raganya menengang kaku dalam cengkraman pria tersebut.











TBC.


Hihi pendek dulu ya untuk pembukaan chapter 1.

Suka? Tertarik? Jangan lupa vote ya..

Zelaina Transmigration (End)Where stories live. Discover now