9. Leonidas (✓)

50.9K 2.8K 19
                                    

Happy Reading...

Leonidas Ancelin menaruh perasaan pada Zela sejak lama namun tak ada yang bisa dia perbuat kala Zela menikah dengan seorang Rafe Theodoric.
Siapa yang berani menentang Rafe Theodoric? Meskipun itu bukan keinginan murni Zela sendiri untuk menikah.

Dia hanya bisa menyimpan perasaannya jauh dalam diam, memantau Zela dari kejauhan hingga saat hari ini tiba setelah sekian lama Zela tidak memiliki kabar akhirnya mereka bertemu kembali, terakhir kali Leo bertemu dengan Zela adalah saat Zela mengadu padanya, menceritakan isi hatinya dan perasaannya tentang Lyora yang selalu sana berdekatan dan mengganggu hubungannya dengan Rafe.

Sejak saat itu Leo sama sekali tidak membuang perasaannya, dia ingin mengambil kesempatan untuk memiliki Zela apapun caranya, yang ada dipikirannya hanyalah bahwa Zela itu miliknya dari dulu, Zela hanya mencintainya dan hanya dialah orang yang bisa membuat Zela bahagia.

"Gua masih nungguin lo ze, lo bebas kalo mau ninggalin dia"

"Gua gatau.." liruh Zela.

Karena gua bukan Zela, le. lanjutnya dalam hati.
Zela sama sekali tidak tahu hubungan seperti apa yang terikat diantara mereka sebelum dia menggantikan Zela. Tak tertulis begittu jelas, tak teringat dimemorinya.

Tak lama setelah itu dering ponsel menarik perhatian Zela.

Rafeanjing is calling...

"Siapa?"

Dia memberi isyarat pada Leo agar tidak mengeluarkan suara saat dirinya ingin mengangkat telfon itu.
Kenapa Rafe menelpon dirinya tumben sekali, kemasukan apa pria satu ini, "halo?" Jawabnya.

"Pulang"
"Ha?" Zela bingung, kalimat singkat dalam hal apa itu.

"Sekarang Zela."

Disaat yang sama mata Zela tak sengaja menangkap bayangan Rafe yang berdiri tak jauh dari sana, dan sedang menatap tajam kearah dirinya dan Leo.
Seperti mendapat sebuah kejutan dengan kecepatan kilat Zela langsung bangkit dan berpamitan dengan Leo yang terlihat bingung. "Le gua pulang duluan, ada hal mendesak!" Serunya cepat dan berlalu.

Tentu sana Zela tidak berani berlari kearah Rafe tapi dia malah berlari kearah sebaliknya menjauh, ya pulang sendiri lebih baik.

"Haduu gimana dong kalo pulang mati ga pulang mati, sama aja!!" Desah Zela pusing sendiri. Membuka aplikasi hijau diponselnya segera memesan transportasi untuk pulang, meskipun dia hanya tak jauh dari komplek mansionnya tapi Zela malas untuk berjalan, dirinya sudah kekenyangan dan tak bisa berjalan lagi. Pilihan terbaik saat ini hanya segera pulang saja.

Saat sedang menunggu ojek online yang dipesan, Zela merasa tangannya ditarik oleh seseorang, "eh!"

"Leo?" Gumamnya saat melihat Leo yang menariknya.

"Mau kemana??" Tanya Zela bingung dirinya terus saja dibawa berjalan entah kemana, dan semakin menjauhi arah jalan kompleknya.

Leo menatap sekitar memeriksa keadaan setelah berhasil menarik Zela kedalam sebuah jalan kosong dan sepi.

"Kamu lari dari Rafe kan?" Tebak Leo.

"Biar aku bantu kamu jauh dari Rafe sekarang"
"Kamu aman sama aku, mulai sekarang sama aku aja yaa.."

"I really really love youu ze"
"Aku gabisaa aku gabisa jauh dari kamu!"

"Biarin aku untuk milikin kamu, hanya aku! Hanya aku yang bisa bikin kamu bahagia, tidak orang lain apalagi Rafe"

Zelaina Transmigration (End)Where stories live. Discover now