21. Hidden (✓)

38.6K 1.8K 21
                                    

Thankyou buat yang udah like dan komen di chapter kemarin!!

NB:
Chapter ini untuk 18 tahun keatas karena penuh adegan penyiksaan. Jangan dibaca kalau tidak bisa membaca adegan penyiksaan! Lanjut aja next chapter tidak terlalu berpengaruh di next chap nanti.. thankyou





Happy reading all

🫶









Rafe sudah mengantarkan Zela dengan aman, Zela terlihat cukup syok karena apa yang dia lihat tadi.

Tentu saja Rafe sudah memanggil dokter pribadi untuk mengecek keadaan Zela dan bayi dikandungannya, dan untung saja tidak terjadi apapun kepada mereka.

•••

Sekarang Rafe berada diruangan dengan pencahayaan yang minim dan bau anyir yang cukup menusuk memenuhi ruangan itu sendiri lebih tepatnya dia berada dibasement tersembunyi dimansionnya.

Rafe tersenyum miring tangannya dengan lihai memutar pisau, memainkannya memutar dengan lihai menatap pria bertubuh buncit yang terlihat mengenaskan sedang terikat dikursi.

Dia baru saja bermain-main sedikit dengan pria perut buncit itu dan beberapa anggotanya sudah Rafe buang bahkan sudah mati beberapa saat lalu. Ada yang dia buang kelaut, ada yang dia buang menjadi santapan harimau, dan kematian lain yang mengenaskan.

Tak lama terdengar suara decitan pintu terbuka dengan suara raungan yang memekikkan telinga.

"Udah gua bawa nih" ucap Shankara yang baru saja masuk dengan seorang wanita paruh baya yang dia seret, wanita paruh baya itu terlihat memberontak tampilannya sudah acak-acakan seperti gelandagan.

Ingat Shankara adalah asisten sekaligus orang kepercayaan Rafe, ini juga termasuk salah satu profesinya 'partner in crime Rafe' tidak ada yang tahu tentu saja, sekalipun itu Lyora.

"KAMU!" Orang yang meraung sedari tadi adalah Michelle. Ya Michelle ibu dari Zelaina.
Mata Michelle juga terlihat melirik ke pria buncit yang sangat dia kenali, pria yang meminjamkannya uang namun tak sanggup dia bayar kembali.

"Ikat dia ditempat tidur itu" ucap Rafe tanpa bantahan dengan wajah gelap tanpa ekspresi.

"Saya ingin membuat karya terbaru" ucapnya dengan bibir yang tersenyum menyeramkan.
"Karya yang sangat bagus dan langka" lanjutnya lagi melirik pisau ditangannya yang sedari tadi ia mainkan bahkan terdapat sedikit bercak darah disana.

Michelle bergetar ketakutan menatap suami dari anaknya tersebut berusaha meminta ampun, "maaf-maafkan saya"
"Saya.. saya mertua kamu"
Tanpa menatap mata Rafe, tubuhnya saja bahkan langsung merinding dan gemetar menandakan dirinya sangat ketakutan.

Rafe mengambil kursi kayu menyeret kursi itu hingga berdecit dilantai membawanya lalu duduk disamping kasur yang hanya beralaskan kayu menatap michelle yang sudah terikat pasrah disana.

"Anda tahu? Sudah lama sejak saya terakhir kali membuat sebuah karya indah"

"Anda akan jadi karya yang terukir indah, jauh lebih indah dari karya dipria itu" ucap Rafe manatap pria buncit yang sekarat.

Rafe menggenggam pisau ditanggannya yang berukirkan naga menatap itu dengan senyuman miring.

"Sepertinya saya harus mengasahnya kembali" Rafe bangkit melangkah kesisi meja mulai megasah pisau kesayangannya yang sudah lama sejak terakhir kali dia pakai, hingga hari ini dia memakainya kembali dengan menciptakan suatu karya istimewa.

Zelaina Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang