12. Kebenaran (✓)

52.6K 2.5K 23
                                    

Tandain kalo typo yaa gess

Happy reading guys


"Zela Zela Zela.."

Rafe menyandarkan tubuhnya pada kursi diruangannya menatap lurus kelayar laptop tangannya mengetuk- ngetuk meja tapi otaknya melayang memikirkan sesuatu. Dia tidak bisa fokus mengerjakan pekerjaannya terus saja teringat ucapan Shankara yang menanyakan perbedaan dari Zela.
Apakah dia harus bertanya pada Zela secara langsung? Kenapa dirinya mendadak berubah setelah malam itu? Apa ada sesuatu yang dia lewatkan? Ataukah dia memang tidak mengenali Zela? Tidak mungkin!
Jelas Rafe tau bagaimana sifat Zela, tidak mungkin terlewatkan sedikitpun, wanita itu terasa asing namun lebih menarik.

Pikirannya dipenuhi oleh Zela Zela dan Zela saat ini.

Dan Rachel

Kenapa nama Rachel disebutkan oleh Zela apa hubungannya? Apa hubungan Rachel dan Zela? apakah mereka punya hubungan khusus? Rafe tidak pernah tau Zela berhubungan dengan teman dengan nama Rachel setaunya wanita itu sibuk mendekati dirinya.


"Ah! Zela" Rafe menggeram frsutasi, kemudian menghela nafasnya panjang, mungkin dia harus bertanya padanya langsung, jelas Zela yang sekarang sangat menarik perhatiannya. Dia meletakkan pena ditangannya dan langsung bangkit mengambil jasnya yang bertengger dikursi dan berlalu pergi.

•••

"Maksud lo apasih?"
"Baru pulang jangan aneh deh!" Ketus Zela.

"Kamu aneh sejak malam itu" jujur Rafe menyadari perubahan Zela namun dia mengesampingkan itu, tapi hari ini dia tidak bisa lagi kalau tidak bertanya secara langsung. Tapi hari ini keingintahuannya sedang mengusai dirinya disinilah Rafe berada diruang tamu berhadapan langsung dengan Zela.

Zela meneguk ludahnya susah payah, bagaimana ini, dia tidak tau harus menunjukkan ekspresi seperti apa.

Dia bukan Zela dia Rachel!

"Apaan sih gajelas banget!" Kekeh Zela berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Siapa Rachel?" Tanya Rafe langsung.

Biasalah orang penasaran satu ini bawaanya langsung tanya pada orang yang bersangkutan tanpa banyak omong.

Deg

Mulut Zela kelu, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Rafe kali ini.

Pertanyaannya terlalu to the point.

Dengan kasar Rafe menarik tengkuk leher Zela agar dia mendekat, "look at me and answer" siapapun yang mendengar nada dingin yang dikeluarkan Rafe sekarang pasti akan bergetar ketakutan seperti Zela saat ini, tubuhnya bergetar keringat dingin mulai membasahi dahinya.

"Jawab!" Habis sudah kesabaran Rafe, dia menatap gadis didepannya yang masih setia membungkam mulutnya. Dia paling tidak menyukai orang yang tidak menjawab dia saat dirinya bertanya.

Inikah saatnya?

Apakah Rafe akan membunuhnya setelah semua terungkap?
Bahkan lebih cepat dari alur sebenarnya.

Zelaina Transmigration (End)On viuen les histories. Descobreix ara