38. The beginning after the end (✓)

22.3K 1.2K 29
                                    

Happy reading




"Segitu cintanya lo sama Rachel?"

Sebuah suara masuk kedalam pendengaran Rafe, matanya terbuka.
Langit biru, itulah sambutan begitu dirinya membuka kedua matanya.

Dia melirik kearah samping dan tatapannya bertemu dengan Zelaina. Zelaina Aquinsha bukan Rachel.

Rafe bangkit mendudukkan dirinya cepat dilantai putih seperti salju itu. Hampir mirip dengan Rachel saat itu hanya saja bedanya tanah yang dipijak Rachel adalah rumput.

Beda. Rafe itu jelas bunuh diri.

"Lo gila?" Sentak Zelaina terlihat penuh amarah.

Rafe menghela nafas, "dimana Rachel?"

"GOBLOK!" Umpar Zelaina kesal, pria seperti apa yang ada dihadapannya.
Bunuh diri karena orang yang dicintainya mati? Oh tidak belum mati namun berada diraga sesungguhnya.

"STRESS!"

Rafe bangkit berpijak pada lantai yang terasa dingin, Dia lihat kakinya tak mengenakan apapun.

"Dimana?"

Zela mengacak rambutnya, "lo kira setelah lo mati lo bakalan ketemu Rachel?"

"Mimpi lo ketinggian!"
"Mati aja deh lo"

"Lo kira dunia ini punya lo hah?"
Zelaina kesal ingin sekali menampar, merobek, menonjok wajah pria tak merasa bersalah dihadapannya.

Wajah orang yang menjengkelkan, cih mencintai dirinya lagi, amit-amit mencintai pria bodoh karena cinta. Tidak sadar diri.

"Rachel sudah kembali menjadi Rachel, apalagi yang lo harapin setelah mati?"
"

Beda dunia Rafe"

"Keajaiban bertemu dengannya?"
"Inget Rafe dia bukan mati, tapi kembali dimana tempat dia sesungguhnya"
"K.e.m.b.a.l.i"

"Saya tahu" jawab Rafe mengiyakan, dirinya tahu kalau memang Rachel kembali seperti apa yang Zelaina sampaikan namun tetap saja dia tak sanggup hidup tanpa Rachel disampingnya.

"TOLOL!" Zelaina mengumpat lagi, ah dirinya sangatlah kesal, karena Rafe dia tak bisa tenang, karena Rafe memiliki hubungan kehidupan dengannya dahulu jadi dia harus kesini, saat semesta mengatakan bahwa Rafe melompat dari jembatan ke dalam air dan tenggelam, awalnya dia tak percaya padahal Rafe sangat handal berenang. Emang buta oleh cinta!

Zela menarik nafas dalam lalu menghembuskannya sebelum berbicara lagi, "Lo! Lo harus bersyukur lagi-lagi gua bantuin lo ya setan!"

"Kalau bukan karena Rachel ga mungkin gua bantuin lo"

"Bagaimana cara agar saya bertemu dengannya?" Tanya Rafe saat mendengar Zela mengatakan seakan ingin membantunya.
Pertanyaan konyol yang membuat zela semakin dilanda emosi.

Sabar Zela.. sabar.. kuatkan dirimu kuatkan hatimuu, tarik nafas buang.

"Lo! Gua bantuin untuk terakhir kalinya, awas lo! Gua mau hidup tenang."
"Eh mati tenang" ralatnya.

Zelaina Transmigration (End)Where stories live. Discover now