Jethro menghela napas, ia menguping pembicaraan sepasang kekasih ini untuk yang kedua kalinya.

"Kenapa kamu selalu melarang ku untuk bekerja?" Lirih Fiorella.

Tiago berjalan mendekati Fiorella yang sedang menunduk, "Karena kamu selalu seperti ini, tidak pernah membiarkanku untuk membiayai segala kebutuhanmu. Bukankah kita akan segera menikah? Aku hanya ingin kamu terbiasa, sayang." Jelasnya.

"Menikah?" Batin Jethro bertanya-tanya.

"A-aku hanya ingin membuktikan pada semua keluargamu jika aku bisa membuat toko ini menjadi sukses. Aku tidak mau diremehkan lagi, Tiago." Sendu Fiorella.

"A-aku ingin mendapat semua restu dari keluargamu, tidak hanya dari papamu saja...." Lanjutnya.

Jethro terdiam begitu mendengar perkataan Fiorella. Restu, ya?

"Restu papa sudah cukup untuk kita! Sudah berapa kali aku memberitahumu tentang itu!" Bentak Tiago yang begitu kesal. Fiorella benar-benar gadis yang keras kepala! Gadis itu akan tetap berada di zona kesakitannya hanya demi pengakuan dari keluarga Romanova.

Jethro terkekeh pelan, "Fiorella, kau tidak akan mungkin mendapat restu dari keluarga Tiago. Mereka adalah kumpulan orang-orang yang mementingkan reputasi." Batinnya.

Fiorella menggeleng keras dengan isaknya yang mulai terdengar, "Itu tidak cukup! Aku ingin mereka semua mengakui ku!"

Tiago menggeram, "Fiorella, kita hanya perlu menikah lalu hidup menjauh dari mereka. Aku lebih dari cukup untuk membiayai mu juga anak-anak kita nanti!"

"Kita hanya perlu bahagia dengan keluarga kecil kita." Lanjut Tiago yang berusaha memberi pengertian pada Fiorella. Karena percuma saja jika mereka berdua terus bertahan hanya untuk mendapat pengakuan dari mereka. Itu tidak mungkin untuk saat ini.

Fiorella menangis, "Aku juga ingin mendapat kehormatan yang sama seperti keluarga Romanova yang lainnya!" Batinnya frustasi. Ia yang sejak dulu hidup serba kesusahan ingin merasakan juga bagaimana kehidupan seseorang yang dijunjung tinggi oleh banyak orang.

Jethro melirik Fiorella sebentar dengan tatapan datarnya. Ah, sepertinya ia mengerti jalan pikir wanita ini. Tidak cukupkah dia dengan Tiago?

Tiago memeluk tubuh Fiorella yang sedang menangis dengan erat, "Kenapa pengakuan meraka begitu penting bagimu? Tidak cukupkan aku yang benar-benar mencintaimu?" Lirih Tiago.

Fiorella tidak menjawab, ia hanya sibuk menangis dalam pelukan Tiago.

"Jika aku hanya menikah denganmu lalu pergi dari sini, itu akan sama saja dengan kehidupanku yang dulu! Aku akan menjadi orang biasa selamanya!" Batin Fiorella tidak terima. Ia ingin menjadi bagian dari keluarga Romanova.

Tiago menghela napas, apa lagi yang harus ia lakukan untuk membujuk Fiorella. Wanita di dalam pelukannya ini selalu seperti ini, tidak akan pernah puas jika hanya mendapat restu dari papanya.

Jethro menatap penuh perhatian pada dua orang yang sedang berpelukan di depan sana.

"Tiago." Panggil Jethro pada akhirnya.

Tiago yang merasa namanya dipanggil menengok pada seseorang yang memanggilnya, "Kau mengenalku?" Tanyanya bingung.

Jethro tidak menjawab, ia hanya duduk sembari menopang dagu.

"Kekasihmu itu tidak cukup dengan kau yang hanya memberinya janji pernikahan." Ucap Jethro.

Tiago mengerutkan dahinya, siapa sih orang ini? Dia saja tidak mengenalnya, tapi berani sekali dia berkomentar tentang kekasihnya.

"Apa maksudmu?!"

Fiorella yang juga ikut mendengarnya reflek melepas pelukan Tiago dan menghapus bekas air matanya.

Jethro terkekeh, "Kekasihmu ingin kehormatan."

Tubuh Fiorella tersentak begitu mendengarnya. B-bagaimana bisa dia mengetahui sesuatu yang coba ia tutupi selama ini?!

Tiago menatap tajam Jethro, "Tuan, sebaiknya anda tidak ikut campur dengan permasalahan kami!" Ia benar-benar tidak terima orang asing ini berkata yang tidak-tidak pada kekasihnya.

"Wanitamu itu ingin menjadi bagian keluarga Romanova dan mendapat kehormatan yang sama dimata publik. Sepertinya." Kata Jethro yang menghiraukan perkataan Tiago sebelumnya.

Fiorella menggeleng pelan, ia menatap tak percaya pada pelanggannya itu, "Bagaimana bisa dia mengetahui Tiago berasal dari keluarga Romanova?!"

Tiago menghampiri Jethro dengan tergesa, "Kita tidak mengenal anda tuan, jadi jangan berkomentar apapun!"

"Apa perlu aku memperkenalkan diri?" Tanya Jethro dengan senyum tipisnya.

Tiago mengeraskan rahangnya begitu melihat kepercayaan diri yang tinggi dari pria di hadapannya ini.

"Kalau begitu perkenalkan, namaku Jethro Castillio. Salam kenal tuan"

Tiago terdiam kaku dengan tatapan cengo. Castillio?

"K-kau, kau Jethro?!" Tanya Tiago memastikan seolah tidak percaya. 

Fiorella menatap bingung Tiago yang terlihat begitu terkejut. Siapa sebenarnya pria ini?

"Bukankah kau sudah diasingkan ke luar negeri?!" Ucap Tiago yang keceplosan karena ketidak percayaannya dengan keberadaan seseorang dihadapannya ini. 

"Diasingkan?!" Batin Fiorella terkejut. Apa pria ini penjahat besar?!

Jethro benar-benar tertawa keras mendengarnya, "Diasingkan? Istilah kata yang kalian pakai benar benar buruk, ya" 

To Be Continued

Jangan lupa vote + comment nya ya! (‐^▽^‐)

Game OverWhere stories live. Discover now