Bab 44

260 10 0
                                    

Dua minggu kemudian

" Habis kita kena balik kampung tu semula ke?" tanya Nura yang sedang makan aiskrim itu

" Iyalah . Dia keluar hari ni .. tapi kau- "

" Aku ada rumah sendiri lah . Walau tak besar pun tak apalah untuk aku sorang " kata Nura memotong percakapan Nura

" Sorang ? Habis aku ? " tanya Mikayla bingung

" Lah kau . Kau dengan suami kau lah , takkan kau nak ikut aku sampai tua " Nura tergelak kecil di ayatnya begitu juga Mikayla

" Tapi kau dah nak bersalin . Bahayalah , kau taknak duduk hospital terus ke sampai tunggu due kau bersalin ? " tanya Mikayla sebelum plastik aiskrimnya yang sudah habis itu dibuang

" Hm boleh lah kot .. " Nura menunduk sebelum memegang lembut perutnya yang membulat itu

" Kau okay ke ? " tanya Mikayla apabila dia perasan wajah Nura sedikit berubah selepas memegang perutnya sendiri

" Aku tak sabar nak tunggu dia lahir .. aku nak jadi mak yang baik untuk dia " balas Nura dengan senyuman nipisnya

" Apa cerita dengan Kamil ? Dia memang tak tahu pergi mana ke ? " tanya Mikayla

" Entahlah lelaki tu .. biar jelah . Aku tahu kalau one day dia nak anak ni jangan harap . Aku bunuh dia " kata Nura dengan nada serious nya

" Kalau dia nak kau balik ? "

" Jangan haraplah aku nak terima . Lelaki macam tu elok aku langgar guna kereta je " Mikayla tergelak kecil mendengar jawapan Nura

" Dahlah .. baik kau fokus dengan diri kau dan anak kau je lepas ni .. " balas Mikayla

" Ayah kau memang tak kacau lagi syarikat tu kan ? " tanya Mikayla lagi

" Tak . Berani lah kacau , aku musfliskan syarikat dia baru tahu " balas Nura

" Keluarga tak macam keluarga . Tak faham maksud keluarga betul .. keluarga berat sebelah adalah . " kata Nura sendiri

" Sudahlah .. aku gerak dulu nak ambik Addam . Kau boleh ke angkat barang sendiri nanti ? " tanya Mikayla

" Aku kuat lagi eh haa " jawab Nura dengan muka selambanya

Mikayla tergelak kecil sebelum dia memeluk Nura yang sudah berdiri itu

" Lepasni apa-apa bagitahu aku . Jaga diri , bagi alamat rumah kau nanti " kata Mikayla . Dia masih memeluk Nura

" Iya Mikayla . Nanti alamat hospital pun aku bagi sekali ya " Nura melayan sahaja . Tubuh Mikayla dipeluk juga

" Terima kasih tau- "

" Eh jangan nak terima kasih terima kasih macma apa bendanya . Nanti jumpa aku juga , dah pergilah " tubuh Mikayla ditolak perlahan

" Aku pergi dulu "

.

Sebaik sahaja Mikayla sampai di hospital terus kakinya melangkah ke wad Addam . Mikayla membuka pintu sebelum dia masuk ke dalam itu

Pelik dia lihat apabila Addam duduk di katil membelakangi dia . Mikayla berjalan mendekati Addam sebelum dia menyentuh perlahan bahu lelaki itu

" Sampai hati kau .. " Mikayla mengerut dahi . Kenapa ni ?

" Awak okay ? Kenapa ? " tanya Mikayla

" Kau curang " meluas sedikit mata Mikayla mendengar Addam berkata begitu

" Ha ? Bila masa ? Saya nak curang dengan siapa pula . Saya bukan ada kawan lelaki pun " balas Mikayla laju

" Aku tak sangka .. kau boleh curang dengan dia " Addam menyambung lagi . Riak wajahnya nampak yang dia kecewa

Mikayla sudah buntu . Apa ni ? Bila masa dia curang ? Ketika mananya pula

" Ada bukti ? Mari tunjuk . Saya memang tak tahu apa-apa " kata Mikayla tegas

" Aku dah tak percaya kau . Kau .. memang kau kena curang dengan aku ke . Curang dengan dia pula ? " Addam bertanya sambil matanya memandang tepat ke arah Mikayla

" Tak , saya nak bukti . Awak jangan tuduh saya eh Addam . Saya tak suka tau " Mikayla sudah berdiri sebelum menyilangkan tangannya

" Huh , kau .. aku kecewa dengan kau . Pergilah balik " selamba sahaja Addam menghalau dirinya

" Eh awak ni kenapa ? Saya dengan rasa semangat teruja nak ambik awak hari ni sebab kita nak balik . Lepastu awak tiba-tiba merepek tak tentu pasal cakap saya curang . Awak kenapa ? " sembur Mikayla dengan tangan-tangannya sekali bergerak

" Eh dah lah . Pergilah balik .. aku tak holeh tengok kau . " Addam menghalau lagi

" Mana bukti saya curang ? Mana bukti ? " Mikayla menghulurkan tangannya kepada Addam

Addam tanpa banyak kata mengeluarkan satu gambar dari poket seluarnya sebelum diletakkan di atas telapak tangan Mikayla

Mikayla melihat gambar itu sebelum ..

" Addam Mekael Bin Amri ! "

Addam terus menghemburkan tawanya terbahak-bahak sehingga dia terbaring semula di katil hospital itu . Mikayla mencampak gambar itu ke arah Addam semula

Ada ke dia tunjuk gambar monyet dua ekor sedang senyum ? Gila punya suami !

" Hahhahahaha comel lah kau marah hahahahha " Addam gelak sakan kepadanya sehingga menekan perutnya sendiri

Mikayla diam sahaja memandang tajam ke arah Addam dengan tangan bersilang di dada . Ingat lawak ?

" Kau memang tak guna kan . Kau ingat kelakar ? "

Addam memandang Mikayla yang berkata begitu . Tawanya perlahan-lahan berhenti sebelum dia mengesat air matanya sendiri

" Amboi sampai terus berkau-aku . Aku gurau je .. alah gurau manja " kata Addam dengan sengihnya

" Gurau manja otak awak ! " Mikayla terus berjalan mahu keluar daripada bilik itu

Laju Addam menarik lengannya sebelum tubuhnya dipusingkan menghadap Addam . Addam terus memeluk tubuh Mikayla

" Sorry sayang , aku memang niat nak gurau je . Haaa patut kita kena happy harini sebab aku dah boleh keluar macam kau cakap tadi . Kau mesti dah rindu aku kan " tubuh Mikayla yang dipeluknya itu sengaja digoyangkan kekiri dan kanan

Mikayla menolak perlahan tubuh Addam sebelum tangan kanannya laju menumbuk bahu kiri Addam

" Aduh ! Sakitlah ! " tangan Addam memegang bahagian bahu kirinya yang ditumbuk itu

" Awak saya lempang awak tahulah ! " marah Mikayla

" Alolo marah pun comel " kepala Mikayla diusapnya perlahan

" Eihh Addam ! " tangan Addam ditepisnya

" Ya , ya .. sorry eh " Addam tunduk sebelum pipi kiri Mikayla menjadi sasarannya . Laju dia mencium pipi Mikayla sebelum dia tegakkan badan semula

" Ergh . Cepatlah balik " Mikayla sudah mengalihkan wajahnya

Wajahnya merah . Malu !

" Yaa jom balik "







Korang pun kena scam sekali ke tu ? HAHA

Broken HeartedWhere stories live. Discover now