Bab 31

261 5 0
                                    

Mikayla dan Nura duduk sahaja di kerusi kayu ruang tamu itu sambil menonton television . Di tangan Nura terdapat paket biskut yang dibelinya tadi dengan tangan yang tidak berhenti menyumbat biskut ke dalam mulutnya

" Kau nak ? " pack biskut itu dihulur kepada Mikayla

Mikayla menggeleng perlahan namun matanya masih melekat di kaca television itu . Nura memandang Mikayla pelik , apa yang fokus sangat tengok iklan shampoo tu ?

" Wei , kau okay ke tidak " Mikayla langsung memandang Nura sebelum mengeluh pendek

" Aku okay .. cuma "

" Cuma ? "

" Entahlah .. aku tak tahulah Nura " Mikayla menggaru kepalanya perlahan . Buntu

" Hmm aku teringat tadi kau ada cakap pasal suami . Siapa suami kau ? Mana dia , kau balik sini sorang-sorang dia tahu tak ? " bertalu-talu diserang dengan soalan Nura

" Aku malaslah nak cerita , eleh kau tu pun takak cerita penuh dekat aku pasal diri kau " Mikayla membalas juga , dia bukan apa dia tiada mood nak bercerita

" Alah kau cerita dulu , lepastu aku cerita . Cepatlahh " Nura sudah duduk disebelahnya . Tangannya masih memegang paket biskut .

" Aku malas nak bukak aib suami sendiri . Tapi cukuplah aku cakap yang .. aku sayang dia tapi .. cinta aku bertepuk sebelah tangan " kata Mikayla perlahan menahan sebak sedikit

" Berapa lama dah korang kahwin ni ? "

" Tiga bulan je aku rasa baru .. " sejujurnya dia tak berapa ingat tapi tak apalah

" Tapi kau dah sayang dia ? Cepat betul kau jatuh cinta ya . Tapi jahat jugak dia .. tak bersyukur dapat isteri yang sayangkan dia . Kau .. " Nura tiba-tiba berhenti sebelum memandang Mikayla sesuatu

Mikayla pula yang gerun melihat pandangan Nura kepadanya . Dah kenapa dia ni ?

" Jangan kata dia cintakan orang lain ? Sebabtu dia tak kisah pasal kau ? " tebak Nura dah tekaannya sangat tepat

Mikayla mengangguk sahaja dengan wajah pasrah . Nura terus menepuk dahinya sebelum meraup rambutnya ke belakang , dia yang panas ni !

" Aku malas betul tau . Dia ingat ni apa ? Dah kahwin lepastu masih sayang perempuan lain lepastu buat isteri macam tak ada perasaan . Ehh aku kalau jumpa suami kau tu memang aku debik dia sekali lah ! " marah betul Nura berkata dengan tangan-tangannya sekali bergerak . Tergelak Mikayla dibuatnya

" Kau ni tenang lah .. aku okay je . Lagipun .. entahlah . Aku redha kalau dia nak kahwin dengan perempuan tu . " kata Mikayla lagi

" Eihh aku yang geram walaupun dengar sikit je . Kalau aku kat tempat kau , aku dah ceramahkan dia " Mikayla tergelak lagi . Emosi ibu mengandung ni lah .

" Haa cerita aku dah habis . Kau tu ? Cerita sekarang " Mikayla duduk menghadap Nura . Dia pula nak dengar cerita daripada gadis ini .

" Aku ? Hmm macam mana lah nak start ya " Nura meletakkan pack biskutnya yang sudah habis dimakan itu ke tepi . Sempat dia minum air kosong dahulu untuk hilangkan rasa kemanisan didalam mulutnya

" Aku .. aku memang bercinta dengan sorang lelaki ni . Nama dia Kamil . Kitorang memang bercinta bagai nak gilalah . Huh .. sayang gila aku dekat dia " Nura mula membuka cerita

" Kitorang bercinta dalam .. 7 bulan lebih . Keluarga aku tak kenal dia , keluarga Kamil kenal aku . Tapi .. keluarga dia pun tak berapa suka aku sangat . Entah kenapa pun aku tak tahu . "

" Sampailah satu hari .. kitorang berjumpa . Dia ajak aku jumpa dekat satu tempat ni . Dekat kedai makan . Waktu malam pukul sembilan . Aku tak ada fikir apa-apalah , sebab aku percayakan dia . "

" Tapi aku tak sangka pulak .. " suara Nura berubah sebak

" Dia sanggup perangkap aku sebab aku ni sebenarnya kan .. aku anak orang kaya " Mikayla mengangguk sahaja dengan wajah sedikit kagum . Memang tak sangka tapi taknak tanya dulu , bagi Nura habiskan cerita dahulu .

" Aku pun macam kau jugak Mikayla .. cinta bertepuk sebelah tangan . Dia gunakan cara tu sebab .. aku susah sangat nak kahwin dengan dia . Banyak kali dia ajak tapi aku menolak sebab aku tak bersedia lagi . Dia jadi tak sabar sebab dia nakkan harta aku je .. " Nura tergelak kecil tanpa sedar air matanya sudah mengalir sewaktu dia bercerita

" Jadi dia fikir bila aku dah mengandungkan anak dia , lagi cepatlah aku nak kahwin dengan dia . Huh dia ingat aku apa , dasar jantan " air matanya dikesat menggunakan ibu jarinya

" Aku pergi rumah mak ayah aku . Aku sembunyi dekat situ sebab Kamil tak tahu aku duduk situ .. tapi lepas tiga bulan aku dah ada tanda-tanda yang aku memgandung dan aku baru perasan benda tu "

" Mak ayah aku apa lagi .. mestilah malu . Sebab tu diorang marah sangat dekat aku sampai aku kena halau rumah " Nura menghentikan ceritanya disitu

Mikayla mengangguk , faham dengan semua yang diceritakan itu . Huh ada lagi ya lelaki macam tu sekarang ? Tak faham betul . Mikayla menepuk perlahan bahu Nura memberi semangat

" Siapa Mak ayah kau ? " dah kata orang kaya manalah tahu orang ternama ke

" Dato Zahid dengan Datin Nara "

Mata Mikayla membulat sebelum dia menekup mulutnya , bukan calang-calang orang tu . Patutlah mereka marahkan Nura , mungkin sebab takut imej mereka sekali tercalar .

Tapi tak perlulah sampai halau anak .

" Aik habis kau kata tadi dia tinggalkan kau ? Mana satu kau ni ? " baru Mikayla teringat rasanya petang tadi Nura cakap lain

" Hehe aku tak rasa nak cerita panjang waktu tu .. terpaksalah menipu sikit " kata Nura dengan sengih tidak bersalahnya

Mikayla hanya menggeleng kepala perlahan , sukahati mu lah .

" Kau nak tahu lagi rahsia tak ? " Mikayla mengangguk tanpa ragu

" Aku sebenarnya ada syarikat sendiri senyap-senyap . Yang mak , ayah aku tak tahu pun " Mikayla membuat muka kagum mendengarnya

" Habis sekarang siapa jaga ? Dah kau dekat sini " tanya Mikayla

" Alah biarlah dulu , okey je syarikat tu . Nanti aku masuk balik " selamba sahaja Nura berkata

" Kau pun tak ada kerja kan ? "

Soalan Nura itu membuatkan mereka memandang sesama sendiri . Seperti dspat tahu apa yang difikirkan oleh Nura ..

" Ahh taknak aku . Aku tak pandai kerja pejabat " laju Mikayla menolak

" Alahhh senang jelah weih kau kerja bawah aku . Lepastu kerja kau senang je- "

" Takk dengar tak dengarr " Mikayla menutup telingannya sebelum menggeleng kepala

" Mikaylaaaaa ! "

Broken HeartedWhere stories live. Discover now