Senandika

Prolog

Sebenarnya apa definisi dari bahagia?

Bagi Hira bahagia itu saat ia bisa bersekolah, bermain bersama para sahabatnya, dan juga bisa makan minimal sehari sekali. Oh, tak lupa dia yang selalu diberi kesehatan oleh Sang Pencipta.

Hira bukanlah anak dari konglomerat seperti ketiga sahabatnya, hidupnya penuh dengan berkecukupan.

Namun, Hira selalu bersyukur setiap harinya. Setidaknya dia punya rumah yang bisa melindunginya dari panas sinar matahari dan dinginnya hujan, setidaknya Hira bisa mengenyangkan perutnya walau hanya dengan lauk seadanya, dan setidaknya Hira masih mempunyai orang tua yang lengkap walau tak pernah dianggap.

Tuhan memberikan hidup Hira seperti ini untuk dinikmati dan selalu disyukuri, membuatnya tidak pernah mengeluh meskipun rasanya ingin, tetapi Hira selalu melihat dari sisi lain, bahwa masih banyak orang yang hidupnya tidak seperti dirinya, bahkan mungkin banyak orang yang tidak bisa makan dan tidak memiliki tempat tinggal.

"Harus bersyukur, ya. Kalau kita gak bersykur dan merasa selalu kekurangan, kapan kita akan merasakan bahagia?" Tolong diingat perkataan seorang Hiranya Amerta itu.

***

Hai-hai, selamat datang di cerita baru aku. Semoga banyak yang suka sama cerita ini, ya. 😄