H24 {FINAL CHAP}

2.4K 171 26
                                    

"papaaaaa"

anak kecil itu berlari pada yuan yang sudah menunggu nya di depan pagar, raut wajah bahagia putranya yang tidak pernah yuan lihat saat menjemput anak itu.

"ada apa?, kenapa sesenang itu?"

"siapa? herry?" tanya nya menjawab sang papa.

"iyyaa, ada apa di sekolah?"

yuan memasang sabuk pengaman putra nya, lalu menyalakan mesin mobil dengan masih menunggu jawaban herry.

"tadi semua teman yang tidak dekat dengan herry datang ke meja herry dan mengajak herry bermain, dan papa tau? kami bermain sampai kami cape paa"

"benarkah? kenapa bisa? memang biasanya yuan tidak punya teman?"

"punya, cuman tidak sebanyak sekarang paa"

"okee... emm, herry mau ketemu paman yang lain tidak?"

"paman yang lain?"

"eumm.. herry harus bertemu satu paman lagi, dia itu sahabat dan juga kaka bagi papa"

"eumm.. boleh"

yuan mengembalikan fokus nya pada jalanan, hari ini dia akan mengajak putranya untuk bertemu ken. herry nya harus tau bahwa dia punya satu paman lagi yang siap jadi benteng nya.

yuan menggendong putranya, membawa masuk kedalam cafe yang bisa dia dapati disana ada herry, evan, karin bahkan ken.

"herry sapalah paman yang duduk samping aunty karin"

anak itu mengangguk, berlari kecil dan membungkuk di depan ken, langsung mendapati tubuhnya yang sudah dalam dekapan teman papa nya itu.

"Hey.. siapa nama mu?" ken bertanya dengan nada getar nya.

bagaimana dia tidak sedih, sahabatnya pergi dan sekarang muncul di hadapan nya dengan seorang putra yang benar itu adalah copyan yuan.

"herry. kalau paman?"

ken tau namanya tapi untuk sebuah basa-basi tidak jadi masalah kan.

"kau tampan"

"aku mirip papah"

"papah? kau kira papah mu tampan?"

ken tertawa melihat pandangan emosi yuan padanya, membawa anak itu dalam pangkuan nya.

"aku sudah menyuruh seseorang mengirim surat nya ke alamat nya, tapi dia belum menandatangani nya"

karin membuka oborolan, lalu menatap herry kecil yang berada di pangkuan nya.

"apa dia tau apa yang akan terjadi pada orang tua nya?"

yuan mengangguk. mengelus rambut putra nya yang berada di depan nya.

"herry--"

"iya paa?"

"herry taukan papa dan mamah tidak akan tinggal satu rumah?"

"tidak apa-apa. selama ini juga seperti hanya papa dan herry yang tinggal bersama, herry tetap bersama papah kan?"

"eumm.. herry bersama papa"

"hak asuh sudah jatuh di tanganmu?". ken bertanya, karena setaunya anak seusia herry hak asuh akan jatuh ketangan seorang ibu.

"hak asuh memang sudah berada di pihak yuan sejak awal" jawab herry dewasa.

"ahh.. bagaimana aku bisa lupa siapa yang ada di belakang yuan.. sorry sorry"

betul. bagaimana bisa ken lupa siapa yang sedang berhadapan dengan lia saat ini.

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Where stories live. Discover now