H13

1.3K 110 7
                                    

"kalii ini lebih banyak orang yang menginap jadi aku sudah beli tilam lantai yang lebih besar ukuran nya"

"lebih banyak?"

yuan tentu saja bingung.

"hngg... hari ini evan dan herry akan ikut menginap, mengingat ini akhir pekan dan dua hari kedepan sekolah libur kita bisa tidur di rumah ku 3 malam"

"yaa? kekasih mu? tidakk!! maksdmu kau dan kekasih mu akan tidur bersama? satu kam-"

"YAKK YUANNN!!!. aku membeli tilam yang lebih besar agar otak lambat mu tidak berfikir begitu, kau mu ku pukul?"

"tentu tidak"

ken menghela napas nya pelan. selalu begini dan nanti akan damai dengan sendiri nya juga.

"jadi. ayo kita pesan makan"

hanya itu yang bisa ken katakan untuk melerai kedua teman nya, bahkan lelaki itu sudah mengambil posisi tidur nya yang tepat berada di ujung luar tilam.

"yaakk ken, jika kau disitu lalu aku dimana?"

karin menendang pelan punggung ken, membuat lelaki itu harus bergeser ke lantai.

"di ujung sana"

menunjuk pada ujung tilam lainnya yang di tutupi langsung dengan dinding.

"aku disini. kau kan tau aku tidak bisa tidur jika tidak di ujung dinding"

karin membuang nafas kasar, apa kurang besar tilam yang dia beli ini, ini bahkan bisa menampung 10 orang lagi.

"oke. yuan, aku, herry, evan ken. TIDAK ADA BANTAHAAAANNNN"

tukk....

jika lemparan itu tidak kena mulut karin, mungkin teriakan wanita itu akan menutup pendengaran mereka pada bell rumah karin.

"buka" perintah karin pada kedua teman lelaki nya.

"kau saja yang buka" penolakan pertama datang dari yuan.

"kau kan wanita sendiri jadi kau yang buka sanaa husshh husshhh--"

dan usiran itu datang dari ken.

karin menatap jengkel pada keduanya, membuang bantal yang ada di tangan nya dengan kasar, melewati kedua teman nya dan menedang sembarang kaki keduanya.

"semoga captain bisa menghadapi sifat anak-anak nya"

ken menoleh pada yuan. yuan sungguh tidak tahu perasaan herry padanya atau bagaiamana? jika ken ada di posisi yuan, ken pasti tau kalau herry menyimpan perasaan pada nya.

"ohh captain... wahh banyak makanann"

yuan berdiri dengan semangat mengambil kresek putih di tangan herry dan evan yang berisikan makanan.

"kalian tunggu disini, aku mengambil piring"

karin berbalik menuju dapur, herry melirik pada lima bantal yang sudah disusun, melirik pada ken dan mendapat petunjuk dimana yuan tidur.

"aku akan tidur disini"

dengan cepat herry mengambil tempat pada bantal kedua dari dinding, dan langsung membaringkan tubuh nya tanpa peduli reaksi yuan.

"tapi--, tapi itu tempat karin capt"

"lalu? seharusnya aku tidur dimana?"

yuan menepuk bantal ketiga, yang seharusnya disitulah herry tidur.

"eumm-, aku disini saja, aahkk ngantuk nyaa"

karin datang menyimpan piring yang dia bawa, jam baru menunjukkan pukul 8 malam, biasanya mereka bertiga akan bercerita melepas kan pikiran satu sama lain.

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Where stories live. Discover now