H18

1.2K 97 7
                                    

tidak mungkin tidak ada yang berubah dalam hidup ini. sudah terhitung 8 tahun yang lelaki ini lewati, fokus pada diri dan mencari seseorang yang benar-benar seperti telah berpindah menuju planet lain nya.

"ini daftar calon sekretaris pengganti bapak"

herry menerima berkas itu, dia lupa sekretaris nya akan mengambil cuti panjang untuk persiapan persalinan dan dia memberikan bonus bulan madu yang tertunda.

"sudah kau saringkan mereka dari universitas mana saja?"

"sudah pak. yang terbaik sisa ketiga ini"

"diantara ketiga nya mana yang paling pantas"

"saya boleh memberi pendapat?"

"tentu. kau yang interview mereka kan?"

"yang paling menjamin hanya ini pak"

menunjuk pada salah satu foto wanita dengan rambut sebahu menggunakan kameja putih nya.

"kau bisa memanggil nya untuk bekerja besok"

"tapi pak"

"Hngg?"

"dia sudah memiliki keluarga, dengan anak yang berusia 7 tahun pak"

"tidak apa. jika hanya itu permasalahan nya, setidaknya besok dia bisa membantu ku menyingkirkan beberapa kertas yang menumpuk di meja ini"

"iya pak"

"siapa namanya?"

"Lia pak"

herry mengangguk. mempersilahkan karyawan nya untuk keluar dan dengan dia yng melepas kacamata nya.

"sudah 8 tahun, harus selama apa lagi, yuan?"
.
.

"Mama... pakai kan baju ku"

Lia bergegas melepas piring di tangan nya berjalan cepat menuju putra nya.

"herry. kemari biar papa pakai kan"

herry kecil berusia 7 tahun menuju sang ayah,wajah dulplikat yuan yang membuat siapa saja pasti percaya mereka adalah kembar di banding kan ayah dan anak.

"ayah. ini hari pertama ku menginjak kelas dua. apa aku akan mendapat teman baru lagi?"

"emm.. mama rasa tidak, kenapa? herry tidak suka teman baru herry?". Lia membuka suara atas pertanyaan putra nya.

anak itu menggeleng ragu, lalu mengangguk mantap, membuat yuan tertawa dan memeluk putra nya.

"papaa.. kita akan mengantar mama dulu kan?"

yuan menoleh pada Lia. senyum tipis Lia berikan pada suami nya dengan membawa segelas kopi.

"aku bisa berangkat dengan taxi, yuan"

sudah 8 tahun pernikahan mereka, tapi nama seolah menjadi panggilan mutlak antara mereka.

Lia mengingat dan masih ingat dengan jelas, jika malam itu suami nya tidak mabuk berat mungkin herry kecil tidak akan ada di antara mereka berdua.

"kalau begitu aku akan mengantar putra ku saja, jika pulang mu terlalu lama beri tahu aku"

"eemm.. bekal mu sudah ku siapakan"

"terimakasih" ucap yuan dengan membawa putra nya menuju mobil. memastikan sudah aman dengan sabuk pengaman putra nya lalu menyalakan mobil.

"papaaa"

"hngg?"

"nanti kita pulang jemput mama yaaah"

yuan menoleh, tertawa kecil melihat putra nya, herry kecil adalah definisi dari yuan kecil.

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Where stories live. Discover now