H1

4.2K 201 3
                                    

"herr. kau mau kemana?"

herry. kapten basket itu menghentikan langkah nya, menoleh pada karin. gadis bertubuh mungil yang sudah menjalin kasih selama 3 bulan dengan nya.

"pulang. mau ikut?" jawabnya sambil melirik sahabat kecil kekasih nya. yuan.

"Hmmm.. yuan boleh ikut?, motornya tadi ban nya bocor teman nya yang lain udah keburu pulang, kalau ndak boleh biar aku pesananin dia goje--"

"tunggu di pagar depan". ucap herry.

yuan menoel pelan lengan karin, takut dirinya akan menjadi hambatan karena herry hanya ingin menghabiskan waktunya dengan kekasih nya.

"sstt... tidak apa-apa. jika dia tidak suka dia pasti akan langsung menolak. percaya lah"

"aissh.. tidak usah, biar aku pulang deluan saja, lagian arah rumah kita beda"

"eehh.. tapi aku sudah bilang sama herry, dia juga sudah menyuruh kita untuk menunggu"

"its okkee. lagian takutnya aku malah ganggu waktu kalian -"

"EEIYY YUAN. KALAU ADA APA-APA LANGSUNG KABARIII...."

yuan memberi jempol nya pada karin dengan tetap membelakangi sahabat nya itu sambil berlari kecil menyusuri trotoar dan memutuskan untuk menunggu bus untuk dia naiki menuju rumah.

"teman mu?"

karin menoleh pada herry, ah dia lupa tadikan katanya mau mengajak yuan.

"ohh dia mau pulang deluan,, katanya dia takut menganggu waktu kita"

"sama siapa dia pulang?"

menjalankan pelan gas mobil nya dengan keadan jalanan yang sepi membuat karin menoleh bingung pada kekasih nya.

"herr. jalanan lagi sepi, tadi kau bilang capek kenapa tidak percepat gas mobil mu?"

tidak ada respon. karin membawa tubuh nya agar bersandar pada kursi mobil dan mengikat rambut nya yang terurai panjang.

"ohh yuan?"

berhenti nya ucapan karin bertepatan dengan herry yang menginjak gas mobil nya secara pelan. herry dengan sendiri nya menurunkan kaca mobil karin agar wanita itu dapat menyapa sahabat nya yang masih menunggu di kursi pemberhentian bus.

"yuan.. ayyo naik sini, kau dari tadi belum pergi?"

"tidak usah. aku juga sedang menunggu bus karin, pergilah"

"herry. bisa tunggu sebentar, aku takut bus nya lama datang soalnya ini sedang jam istirahat"

tidak ada jawaban namun herry mematikan mesin mobil nya dan bersandar pada kursi mobil dengan memainkan handphone di tangan nya.

"terimaksih". ucap karin

"eeeii karin. kau itu mau kita mati di tangan pacar mu? pulang saja paling juga sebentar lagi datang bus nyaa"

"kau tidak membawa kartu bus mu kan?"

herry menoleh pada dua sahabat itu, dimana yuan yang tersenyum bodoh dan karin yang membuang napas kasar.

"kau pasti hanya menunggu ojek lewat kan!! karena kau lupa membawa kartu bus mu"

"mau bagaimana lagi? lagian cuman disini biasa ojek lewat kan"

karin benar-benar mau menampar sahabat lelaki nya ini. saat akan membuka pintu mobil untuk menarik paksa teman nya herry sudah lebih dulu keluar dan berjalan menuju tempat yuan berdiri.

"naiklah. aku butuh waktu istirahat yang banyak, kalau kau tidak naik maka pacarku akan melarang untuk pulang"

"eeyy pulanglah, lagian rumah kalian sama rumah ku jarak nya juga bedakan. hati-hati okee-- ahhahha okee okee aku naik"

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang