H20

1.4K 107 5
                                    

"Yaakk... mana sekretaris bos kalian? siapa namanya? Iya Lia, mana diaa YAAAKK"

"karin" ken mencoba menenangkan.

"DIAMM... YAK KAU.. panggil yang namanya lia kesini"

wanita yang di panggil itu baru saja keluar dari toilet lantai utama, merapikan pendeng nya dan mengertukan dahi nya melihat wanita yang tadi pagi meminta waktu nya.

"ada apa?"

karin berbalik, melihat tidak suka pada Lia yang seolah meneliti penampilan nya dari atas sampai bawah, lalu tertawa remeh.

"kau sedang apa?, meneliti ku Iyaa?, mau membedakan kasta antara kau dan aku, iyaa?"

Lia menggeleng, sama sekali tidak menanggapi ucapan karin, berjalan hendak melewati karin namun dengan cepat gadis itu menarik rambut rapi milik Lia.

"YAAAA.. LEPASSSS"

melepas nya dengan mendorong kepala Lia.

"siapa kau ini hah? wanita tidak jelas muncul di hadapan ku dan muncul di tempat kerja ku, aku tidak mengenal manusia seperti mu"

ken menatap waspada pada karin, berdoa semoga Lia dapat membaca pergerakan tak terduga dari teman nya itu.

"kau-, manusia seperti ku kau bilang?"

"iyaa. manusia seperti mu" ulang lia lantang.

"perempuan sampah ini--"

"Yakkk.. lepasshh apa-apaan ini.. Yaaaaakkkkkk"

Lia mencoba melepas nya namun tarikan karin terlalu kuat untuk di lepas seorang diri, lia menyadari gadis ini terlalu kuat untuk ukuran seorang wanita.

"Yaakkk-- apa yng kau lakukan lepassssss"

karin tetap menyeret tubuh itu dengan tarikan rambut nya menuju kamar kecil, menutup pintu dan menghampas kan tubuh lia.

"kau--, jika kau berani membuat masalah dengan yuan dan membuat nya harus berjalan kaki seperti pagi tadi akan ku pastikan kaki mu tidak bisa berjalan dengan baik"

"kenapa? dia suamiku, sekalipun aku menyuruh nya menjilat kaki ku seperti anjing kau tidak punya hak untuk ikut campur. dia suamiku"

"kau fikir aku peduli dia suami mu atau selingkuhan mu. kau istri yang tidak mendapat hak sebagai seorang istri, lalu apa bangga mu?"

"kenapa? kau hanya di jadikan tempat simpanan nya? sudah kuduga pasti ada wanita lain di belakang ku, dia lupa dia tidak punya siapapun selain aku yang siap berada di dekat nya"

"bicaramu seolah kau satu-satunya wanita baginya, kau hanya tempat penampungan untuk putra nya, kau hanya sampah setelah nya"

"jaga mulut mu". ucap lia cukup emosi.

"kau yang jaga mulutmu!!"

memegang kuat dagu lia sehingga kepala wanita itu susah untuk bergerak.

"ku ingat kan padamu, sadar pada kodrat mu sebagai seorang istri. kau adalah istri bukan kepala keluarga!"

melepas dagu itu dengan menghampas ke kiri wajah lia.

"anak tanpa orang tua seperti nya bisa memberikan apa pada ku, seorang wanita yang lahir dengan keluarga terjamin dan bahag--"

plaaakkkk....

tamparan nya terlalu keras. merah pekat yang keluar pada bibir lia membuktikan bahwa karin memiliki tenaga melebihi wanita lainnya.

di luar ken sedang memberi tahu pegawai lainnya yang hendak ke WC bahwa itu adalah perintah bos mereka. herry. dan menyuruh mereka memakai toilet lain nya.

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Where stories live. Discover now