H9

1.4K 115 10
                                    

"capt. ku rasa kaki ku tidak terlalu sesakit sebelum nya"

"lalu?"

herry menjawab namun dengan tetap menyeimbang kan tubuh nya agar tidak membuat yuan jatuh di punggung nya.

"lihat. kaki ku sudah sembuh, tidak terlalu luka seperti sebelumnya, capt bisa biarkan aku berjalan"

"setelah perban itu lepas"

yuan melemaskan tubuh nya di punggung herry, membuat kepalanya tepat berada di tengkuk milik herry. herry sedetik dalam diam, lalu melanjutkan kembali langkah nya.

"captt-" panggil yuan pelan.

"eumm?"

"laparr"

herry melepas sedikit tawa nya, mengangguk dan berjalan sedikit cepat untuk sampai di rumah yuan.

sesekali herry memperbaiki posisi yuan di belakang nya, sesekali juga herry harus sedikit menjauhkan kepalanya karena posisi wajah yuan yang terlalu dekat dengan tengkuk nya.

"akhirnya sampaii"

seruan yuan membuat herry mengutuk kaki nya, padahal dia sudah berusaha selambat mungkin setelah menyesal sempat mempercepat langkah nya.

"captain hati-hati yaa"

"hmmm?. raut bingungun herry berikan setelah menurunkan yuan di punggung nya.

"hati-hati saat pulang, aku akan langsung masuk"

ucapnya sambil menunjuk pada pintu rumah nya.

"kau tidak menawarkan ku air?"

yuan mengangguk, membuat kerutan aneh muncul di dahi herry.

"aku baru saja menggendong mu dari sekolah sampai sini"

"ohh ituu?, aku sudah menyiapkan ini"

mengambil tas nya dan memberikan botol minum pada herry, membuat herry membuka mulutnya tidak percaya.

"aku tidak mau captain ketinggalan bus terakhir, hati-hati capt"

yuan memberikan botol nya pada herry, dengan sengaja atau tidak botol itu terpleset di tangan heryy membuat airnya tumpah dan botol nya pecah.

"ohh? captain, captain tidak apa-apa?"

"mungkin aku terlalu haus"

yuan melemaskan tubuh nya, menatap bergantian pada botol dan herry, meniup rambut depan nya dengan hembusan nafas kasar nya.

"sudahlah. orang kaya mana mengerti usaha yang di buat orang miskin"

"huhh?"

ada sedikit kebingungan di wajah herry, terlebih lagi saat yuan masuk kedalam rumah dengan tubuh lemas nya tanpa menutup pintu.

"yuan. aku tidak sengaja menjatuhkan nya sungguh"

herry berlari kecil dimana di dalam rumah yuan mengeluarkan isi tas nya, membuat sebuah nota tipis terbang akibat buku yang dia jatuhkan kuat ke lantai.

"tidak apa-apa. lagian itu hanya botol capt"

herry mengambil nota kecil itu, melihat nya dan ternyata nota botol yang yuan beli dengan harga 250 rbu. mulai menyesali tindakan bodoh nya tadi

"yuan.. kau, kau beli botol semahal itu untuk apa?"

"untuk captain tentu saja, memang untuk siapa lagi"

"tapikan--"

"yayyayaa.. itu masih terlalu murah untuk orang sekaya captain, tapikan bagaimana pun aku menabung untuk membeli kan nya"

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Where stories live. Discover now