H19

1.2K 107 10
                                    

"teman mama tadi namanya mirip yah sama herry"

makan malam baru telah selesai, yuan merapikan piring dan membawanya ke westafel untuk nanti di cuci lia.

"itu bukan teman mama sayang, itu bos mama" Lia merespon.

"oohh bos mamah, ganteng yah maah"

"iyaa, kenapa? herry mau ganteng seperti bos mamah tadi?"

"tidak. herry tetap mau tampan seperti papah saja, iyakan pah"

"iyyaa... ayo tidur, sudah waktunya jagoan papah tidur"

sahut yuan, membawa putra nya kedalam genggaman nya.

"dadah mamah. i loveyu"

selalu hanya mendengar itu dari putra nya, lia tidak pernah mendengar ucapan itu keluar dari mulut yuan, suaminya.
.
.

"apa ini?"

setelah 8 tahu pertemanan mereka renggang, evan mengajak yuan untuk bertemu di salah satu cafe dekat rumah nya.

"sekolah putra yuan" jawab nya.

"untuk apa?"

"aku tau istri yuan bekerja di kantor mu, tidak perlu tanya aku tau dari mana, selama ini aku juga mencari tentang yuan dan baru mendapat hilal nya kemarin"

"lalu untuk apa ini?" tanya herry sambil membuka berkas yang di bawa evan.

"namanya seperti nama mu, pernikahan nya terjadi setelah beberapa hari yuan meninggalkan kita, dan juga anak ini lahir karena yuan yang mabuk dan kehilangan kesadaran nya"

"kau mencari semua informasi ini sendiri?"

"lalu?--" protes evan.

"- ini sebagai tanda minta maaf ku, aku juga menganggap kepergian yuan salah ku"

sambung nya seorang diri.

braakk...

"manahh?? ma-- manah?? mana info tentang ahh--"

karin. gadis itu datang dengan menggebrak meja dan mengambil duduk di salah satu kursi kosong, mengambil minuman di depan meja herry dan menghabiskan dalam sekali teguk.

"-- terimaksih. mana? mana info tentang yuan?"

evan menghembuskan nafas nya pelan, mengetuk beberapa kertas yang berisi data tentang heryy, anak yuan.

"kenapa herry? kau bilang data yuan, mana data yuan.. kau main-main denganku?"

"ini data anak yuan" sambung evan.

"ohh anak-- APA? ANAK YUANN?"

"yaaaakk.. suara mu bodoh, kau kira ini di rumah mu?". tegur evan.

karin menutup mulutnya, dengan cepat membuka dan membaca kertas yang sejak tadi dia abaikan. menutup mulutnya yang kedua kali nya saat melihat berkas itu.

"gillaa.. dia sudah punya istri dan anak? waaaww.. benar ini anaknya, wajah ini adalah wajah kecil yuan"

"tidak ada cinta di antara dia dan istri nya"

herry dengan cepat bergeming, membuat karin menoleh pada nya dan mengangguk.

"aku tau" ucap karin.

"maksdumu?" evan bertanya.

"kau tidak lihat foto ini--"

karin menunjuk pada satu foto dimana yuan dan lia saling menghimpit tubuh herry kecil dengan lengan yuan yang memeluk bagian leher putra nya.

𝗵𝗶𝗱𝗱𝗲𝗻Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum