Jeda

1.4K 170 25
                                    

Butuh waktu untuk menarik nafas.

































































"Makan Christy! Kamu harus makan jangan males-males biar cepet sembuh!" Omel Zee pada Christy.

Christy sudah di rumah dan di kamar nya yang nyaman, setelah kemarin di ruang ICU menunggu nya untuk bangun dari efek bius.

"Kaki aku Zoy!"

"Aku tau, nanti juga sembuh, kamu jangan banyak gerak, biar aku bantu kamu kalo mau apa-apa"

Gracia juga sama sedih nya menatap Christy, kini Gracia juga hanya bisa duduk di kursi roda, karena luka yang cukup dalam membuat nya juga merasa sakit jika memaksakan diri untuk berdiri.

"Aku di sini buat bantuin kalian, bantu Gracia juga kalo butuh apa-apa, bantu Dedek juga" ucap Shani.

Tak ada jawaban dari mereka berdua, tapi Shani masih tetap sabar.

"Kamu harus makan Toy biar cepet sembuh, habis itu makan obat nya, kalo engga, aku masukin rumah sakit lagi nanti!" Ucap Gracia dengan tegas.

"Enggak mau..." Rengek Christy.

"Yaudah ayo makan, ini aku suapin" lanjut Zee.

Christy pun sedikit demi sedikit mau menerima suapan dari Zee.

"Habis itu makan obat nya ya, aku juga mau istirahat" Gracia mengerahkan kursi roda nya namun dengan sigap Shani mendorong nya untuk membantu Gracia.

"Kamu mau ke kamar Ge?" Tanya Shani setelah di luar kamar Christy.

"Aku mau ke taman belakang"

"Yaudah biar aku bantu"

Sang Kakek dengan cepat menyiapkan lift khusus ketika Cucu nya terluka, sehingga ada akses bagi Cucu nya untuk turun dari kamar nya di lantai dua ke bawah.

Mereka pun tiba di taman belakang yang asri dan sejuk.

"Udah di sini aja" pinta Gracia.

"Tempat ini ga berubah" gumam Shani.

"Orang yang manggil kamu di rumah sakit itu siapa?" Tanya Gracia tiba-tiba.

"Hem.." Shani menoleh ke arah Gracia.

"Dia temen aku waktu kuliah" jawab Shani.

"Dia keliatan nya suka sama kamu Ci"

"Haha dia cuma temen aku"

"Tatapan dia sama kamu tuh beda"

"Kenapa kita bahas dia sih?"

"Karena kalo Cici jatuh Cinta, Cici akan jauh lagi dari kita, mungkin Cici akan menikah, dan pergi lagi dari kita, jadi daripada Cici repot-repot luluhin hati dua bocil itu, mending Cici pergi sebelum membuat luka yang baru"

"Kita cuma temen!"

"Apa ada pernikahan yang tidak di awali dari pertemanan? Bahkan orang yang di jodohkan pun akan saling mengenal dulu, meski dalam waktu yang cukup singkat"

Back To SMA (END) Место, где живут истории. Откройте их для себя