This is War

1.9K 257 33
                                    

Jangan berfikir jika mereka lemah!!

























































Lagi-lagi Shani, Zee, Christy dan Gracia kembali berangkat dengan motor mereka, meski semalam mereka berlatih cukup keras tapi itu tidak membuat mereka menjadi lemah pagi ini, mereka tetaplah mereka yang bersemangat.

Sudah dua hari mereka menjadi penghuni pertama di parkiran sekolah, dengan deretan motor-motor keren yang akan di kira motor-motor itu di bawa oleh laki-laki bukan perempuan.

Dan tanpa kata perpisahan mereka akan langsung menuju kelas mereka masing-masing, jangan lupakan jika mereka tetap berpura-pura tidak saling mengenal satu sama lain selama di sekolah.

Mereka langsung menyibukan diri mereka masing-masing ketika sudah masuk kelas, sampai semua teman-teman mereka datang satu persatu dan memenuhi kelas.

"Udah nyampe ae lu Zee" ucap Adel yang langsung duduk di samping Zee tanpa permisi.

"Ya gitu deh, lagi rajin aja" balas Zee tanpa mengalihkan pandangannya pada ponsel nya.

"Kalo terus main game kaya gini, dia bener-bener bisa kalah sampai final entar" bisik Adel yang ngintip cara bermain Zee di dalam game.

"Dia punya strategi tapi bukan berarti gue ga punya" sombong Zee.

"Widiiih ekskul nanti Sabi kali, kalahin dia lagi, biar dia skak sekalian, biar ada yang bisa mematahkan kesombongan nya itu, gedek gue sama dia!"

"Doain gue aja Del"

"Pasti itu mah bro"

Di kelas Shani, Freya malah menatap nya dengan tatapan khawatir.

"Kenapa kamu malah natap aku kaya gitu Frey?" Heran Shani dengan tatapan Freya padanya.

"Aku yakin urusan kamu sama si cewek arogan itu ga akan selesai gitu aja Shan, dia bakalan nekad setelah ini, aku jadi khawatir sama kamu" Freya mengutarakan kekhawatiran nya pada Shani.

"Hufft... Aku tau dia akan nekad, jadi tugas kamu pastiin semua rencana kita berjalan dengan lancar, biar dia jadi urusan aku, kamu jangan khawatir" Shani tersenyum pada Freya untuk menenangkan nya.

"Dia pasti sangat berbahaya ya sampe kamu selalu khawatirin aku hampir tiap hari kaya gini ya?"

"Ga sekali dua kali dia berhasil bikin orang lain bunuh diri dengan ulah nya, dia selalu lolos, semua orang tau itu, tapi ga ada yang bisa buktiin kalo itu semua perbuatan dia" bisik Freya.

Shani bukan takut mendengar nya tapi malah tersenyum mendengar nya.

'dasar bocil, baru bocil SMA aja udah berani berbuat banyak dosa!' batin Shani.

"Aku butuh doa kamu kalo gitu, dan aku butuh kamu untuk tempat aku cerita, bukan untuk datang di pemakaman ku" ucap Shani lebih serius.

"Shan.." rengek Freya.

"Aku akan baik-baik aja selama kamu doain aku ok"

Back To SMA (END) Where stories live. Discover now