This Is War II

1.8K 234 31
                                    

Maju satu persatu!!





































































"Aaarrrhhhhhh...." Teriak kesal seorang laki-laki yang duduk di ujung.

Dia pun bangkit dan menghampiri Zee yang duduk di ujung yang lain.

"Mana bisa lu kaya gitu!" Kesal laki-laki itu.

"Santai Bro, lu emang kalah dari Zee, jadi terima aja" ucap Adel berusaha melerai mereka berdua.

"Lagian ini cuma latihan, bukan pertandingan, jadi jangan terlalu di bawa emosi lah" lanjut teman Adel yang lain.

"Sayang nya orang kaya gini ga terima kekalahan kan" dengan santai Zee berbicara sambil beranjak dari duduknya dan menatap laki-laki itu dengan remeh.

"Lu!"

"Apa? Mau apa? Mau nangis? Silahkan" balas Zee.

Laki-laki itu menarik kerah leher Zee, hal itu seketika membuat Adel refleks menahan laki-laki yang hendak memukul Zee itu.

"Jangan kasar dong kalo jadi cowok! Masa cewek aja mau lu ajak duel!" Kesal Adel.

"Cuma gara-gara kalah main game masa harus ada yang masuk rumah sakit" ucap yang lain.

"Cuma kalah main game lu bilang! Dia kalahin gue berkali-kali dan ini penghinaan! Gue ga terima!" Dia tetap dengan kekesalan nya.

Laki-laki itu menarik kerah Zee menuju tengah ruangan, sedangkan Zee hanya menyilangkan tangan nya dengan santai tanpa terlihat takut sama sekali.

Wussshh.....

Bugh.....

"Aaawww..." Jerit nya.

Saat dia hendak melayangkan pukulan nya, Zee lebih dulu menginjak kaki nya dengan kuat.

"Lu!"

Lagi dan lagi laki-laki itu hendak melayangkan tangan nya untuk kembali memukul Zee namun Zee mengarahkan tangan nya ke pintu mengisyaratkan ada seseorang yang datang, dan dia pun menoleh namun.

Bugh....

Zee lah yang memukul wajah nya lebih dulu.

"Aaawww!" Kesal nya.

Hidung laki-laki itu mengeluarkan cairan merah.

"Waaaah kalo kaya gini mah seru, ga akan khawatir gue sama lu Zee" ucap Adel yang malah bersantai menonton duel yang berlangsung.

Laki-laki itu pun kini benar-benar marah dan memukul lagi.

Namun Zee mundur saat pukulan datang, terus menghindar sampai laki-laki itu lelah sendiri.

"Ko lu berantem nya kaya bocil sih!" Heran Zee.

Dia pun mengangkat satu kursi dan hendak melemparkan ke arah Zee, namun Zee menunduk dengan cepat dan menurunkan celana laki-laki itu.

Back To SMA (END) Where stories live. Discover now