Si Keren

3.2K 289 13
                                    

Si Keren ini berlaku untuk semuanya!!






































Empat sekawan itu kembali ke sekolah seperti gadis SMA pada umum nya, namun saat di sekolah mereka tak akan saling mengenal satu sama lain.

"Zee woy udah anteng aja di kelas, kantin kuy, belum sarapan nih" seru Adel yang melihat Zee sudah duduk di kursi nya sambil bermain game.

"Yaudah lah kuy" balas Zee.

Mereka pun beranjak menuju kantin namun saat mereka melewati toilet perempuan kebetulan mereka menemukan laki-laki yang malah ikut masuk ke dalam toilet perempuan dengan mencurigakan.

"Kemana tuh boy berani nya masuk toilet cewek" bisik Adel.

"Ikutin Del" ajak Zee.

"Skuy" balas Adel.

Mereka pun mendekati pintu toilet.

"Ssst Del... Kita kagetin Del"

"Siap lah"

"Satu....dua..tiga!"

BRAKKKKKK....

"Eh Abang, lagi ngapain bang di mari? Lagi nyari mangsa kah bang?" Tanya Zee pada laki-laki yang tersungkur jatuh karena kaget.

"Hp nya ambil Del!" Seru Zee.

Adel dengan sigap mengambil ponsel laki-laki itu.

Seorang perempuan dari bilik itu keluar dan heran melihat perdebatan di depan mata nya.

"Mba lain kali hati-hati ya, tadi Abang ini mau jail sama Mba" ucap Adel.

"Dia masih muda maen di panggil mba aja lu Del!" Celetuk Zee.

"Balikin hp gue!" Seru laki-laki itu.

"Oh Abang mau hp ini? Boleh bang, lima juta nego boleh lah bang" tawar Adel.

"Otak lu bisnis banget Del" ucap Zee heran pada teman nya ini.

"Cuan bosque cuan hehe" balas Adel.

"Balikin hp gue woy!" Seru laki-laki itu dan mendekati Zee juga Adel namun.

SREEEEETT..... BRAAKKK...

Zee mengambil tanda peringatan di samping kaki nya dan di simpan di depan kaki nya.

"Hati-hati lantai licin bang" ucap Zee polos.

Laki-laki itu sudah terpeleset jatuh karena lantai yang memang licin.

"Telat elah!" Bentak laki-laki itu.

"Hah! Telat bang? Udah berapa bulan?" Tanya Zee dengan kaget.

"Bukan telah datang bulan Zee!" Geram Adel.

"Oh bukan, kirain udah telat datang bulan Abang nya"

"Sebelum masuk kelas Sabi kali kita masuk ruang BK dulu, mba nya bisa ikut kita kalo merasa bingung" ajak Adel dengan santai sambil berjalan keluar.

Back To SMA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang