20 ~ ABANG YANG BAIK

1.4K 138 5
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

borneogirlTwitter : vi_borneogirl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • • • •

Setelah keadaan Via membaik, ia sudah diizinkan pulang. Berhubung pembangunan rumahnya belum selesai, dan situasi juga belum aman untuk mereka sekeluarga, sehingga mereka kembali tinggal di pesantren.

Mengasuh bayi kembar sendirian memang tidak mudah, untungnya Via memiliki suami yang sangat pengertian, suami yang bersedia membantu apapun yang Via butuhkan. Via juga bersyukur karena Raffa sangat menerima adik kembarnya, bahkan Raffa juga berusaha membantu Via menjaga si kembar kecil, dan tidak jarang juga tingkahnya membuat Via tertawa.

Contohnya seperti pagi itu, Via baru saja selesai membedong bayi kembarnya yang baru selesai mandi, ditemani oleh Raffa. Berkali-kali Raffa mengusap pipi kedua adiknya, hanya sekedar untuk meratakan bedak yang Via berikan.

"Ini dedek Azril.. Ini dedek Azhar.." ucap Raffa sembari menunjuk adiknya satu persatu.

Via terkekeh gemas, "Salah.. Dedek Azril itu yang ini.. Kalo yang ini dedek Azhar.." ucapnya mengoreksi Raffa yang salah menyebut nama adik kembarnya.

Dengan wajah bingungnya, Raffa menggaruk kepalanya sembari memperhatikan si kembar kecil. Paras mereka yang sangat mirip itu membuat Raffa kesulitan untuk membedakannya, jadi wajar jika ia masih sering salah.

Ceklek..

Fokus keduanya teralihkan pada Nyai Maryam yang baru saja masuk ke kamar itu sembari membawa sebuah nampan berisi sepiring nasi beserta minumnya untuk Via.

"Sarapan dulu nak.. Dari tadi kamu belum sarapan.." ucap Nyai Maryam yang sudah duduk disamping Via.

Via tersenyum hangat, sudah tak terhingga lagi rasa syukur yang ia panjatkan karena merasa beruntung mendapat mertua yang sangat perhatian dengannya, bahkan Nyai Maryam selalu memperlakukannya seperti putrinya sendiri.

"Makasih ummi.. Maaf Via ngerepotin ummi terus.." ucap Via tidak enak hati.

"Jangan bicara begitu.. Ummi tidak merasa direpotkan sayang.. Yaudah, sekarang kamu makan dulu.. Si kembar biar ummi yang jagain.."

Via mengangguk patuh. Sebelum si kembar kecil rewel, Via segera melahap sarapan yang Nyai Maryam bawakan. Via juga terpaksa makan di kamar, karena takut bayinya tiba-tiba menangis. Dan Nyai Maryam pun beralih menjaga si kembar kecil, sembari sesekali mengajak Raffa mengobrol.

"Abi nya mana?" tanya Nyai Maryam.

"Kerja nek.. Cari uang buat beli susu.." sahut Raffa.

Nyai Maryam terkekeh gemas, ia juga kagum pada Raffa yang sangat memahami kesibukan orang tuanya, meskipun usianya baru 4 tahun. Tidak lama kemudian terdengar tangis Azril, dengan cepat Nyai Maryam berusaha menenangkannya agar Via bisa menyelesaikan makannya lebih dulu.

My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang