15 ~ HANCUR LEBUR

1.4K 163 6
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Anggota AERLANG yang sudah berada di depan rumah Via dan Azlan itu panik melihat api yang sudah menjulang tinggi. Mereka bingung ingin masuk lewat mana untuk menolong Raffa.

Saat tengah berpikir, mereka dikejutkan oleh suara burung elang yang terbang di udara, tepat di atas halaman belakang rumah itu. Sebagian anggota yakin jika elang itu adalah Oscar, mereka merasa jika elang itu sedang meminta bantuan.

Akbar terus memperhatikan posisi Oscar yang terbang hanya berputar-putar di satu titik. Sesaat kemudian ia sadar jika titik itu berada tepat di atas halaman belakang. Akbar pun yakin jika Raffa ada di sana.

"Ikut gue ke belakang.." titah Akbar.

Alvaro, Zidan, Daffa dan Zaid segera mengikuti Akbar. Sedangkan Taufiq dan anggota lainnya mengarahkan pemadam kebakaran yang baru saja tiba, mereka berharap api itu sempat di padamkan sebelum melukai Raffa.

Setibanya mereka disamping belakang rumah itu, mereka kembali bingung karena tidak ada jalan masuk, bahkan tidak ada apapun yang bisa digunakan untuk sarana menaiki tembok tinggi itu.

Alvaro menepuk bahu Zidan, dan Zidan pun mengangguk, seolah paham akan arti tatapan Alvaro. Tanpa bicara, mereka berdua mendekat pada tembok itu, mendongak mengukur tinggi tembok itu.

Jika di ukur dengan tinggi tubuh mereka yang tingginya rata-rata 180-an, tinggi tembok itu sebanding dengan 2 kali lipat tinggi mereka. Itu artinya jika mereka saling menopang tubuh satu sama lain, akan ada satu orang yang bisa memanjat tembok itu.

"Daf.. Lo naik ke atas kita.. Jadi kita bertiga bantu Akbar buat naik ke atas.." titah Alvaro.

Akbar dan Daffa mengangguk paham, merekapun segera bergerak sesuai arahan Alvaro. Setelah Daffa berhasil berdiri di atas tubuh Alvaro dan Zidan, ia sedikit membungkuk untuk memudahkan Akbar naik ke punggungnya.

Selama Akbar berusaha memanjat tembok itu, Zaid terus memperhatikan Akbar dan kobaran api yang semakin mendekat ke halaman belakang. Seketika Zaid khawatir Akbar tidak sempat membawa Raffa keluar dari tempat itu.

"Naikin gue juga.." ucap Zaid setelah Akbar berhasil naik ke atas tembok itu.

Akbar yang sedang duduk diatas tembok itu mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Raffa, asap kebakaran itu menghalangi pandangannya, membuatnya kesulitan menemukan Raffa.

"RAFFA.." panggil Akbar.

Dengan kondisi tubuh yang semakin gemetar dan terus menangis, Raffa yang tadinya duduk memeluk kakinya sendiri, kini berusaha bangkit saat mendengar suara Akbar.

"O'OM.." panggilnya.

Akbar pun segera menoleh ke asal suara, hingga akhirnya ia melihat Raffa sedang berdiri di samping gazebo yang ada di sudut halaman belakang itu. Dengan cepat Akbar melompat dan berlari menghampiri Raffa.

My HubbyDonde viven las historias. Descúbrelo ahora