📌 FOLLOW SEBELUM BACA ❗❗❗
📌 Sequel "Takdir si Kembar"
📌 End - Part Lengkap
Seorang gadis yang terlahir kembar, Silvia Almaira Putri As-Syifa. Ia di takdirkan menikah dengan seorang putra Kyai, Azlan Hidayat Al-Hafidz. Dan di karuniai seorang putr...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
• • • • •
Hari masih pagi, namun Azlan sudah disibukkan dengan sesuatu di laptopnya. Profesinya sebagai CEO sekaligus guru pesantren yang suatu saat akan jadi penerus Kyai Hafidz untuk mengurus pesantren, membuat jadwal Azlan menjadi sangat padat. Meskipun begitu, ia akan tetap meluangkan waktu untuk anak istrinya.
Pagi itu baru saja selesai mengecek progres perusahaannya, ia meregangkan ototnya sesaat, kemudian beranjak untuk mencari keberadaan anak istrinya.
Ting..
Belum sempat melangkah, notifikasi ponselnya mengalihkan fokusnya. Azlan reflek mengernyitkan keningnya saat melihat nama kontak pengirim pesan, sudah lama sekali ia tidak berkomunikasi dengan pria satu itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Azlan terkekeh, setelah mengirimkan alamat rumahnya, ia meneruskan niatnya untuk mencari keberadaan Via dan Raffa.
Satu demi satu anak tangga ia turuni, namun ia sama sekali tidak melihat keberadaan anak istrinya saat tiba diruang tamu. Hingga akhirnya ia mendengar suara tawa Raffa yang berasal dari dapur, tanpa pikir panjang ia segera menghampiri mereka.
"Ummi.. Bikin yang banyak ya.." ucap Raffa.
"Siapa yang mau habisin?"
"Raffa.."
Via terkekeh sembari terus mengaduk adonan kue, sedangkan Raffa tengah asik bermain tepung, dengan posisi berdiri di atas kursi meja makan. Ceritanya Raffa ingin membuat adonan seperti milik Via, tapi nyatanya malah mainan tepungnya saja. Itulah pemandangan yang Azlan dapati saat tiba di ambang pintu dapur.
