"Masalahnya tadi lo main ambil keputusan sendiri, Bang. Lo nggak mempertimbangkan kemampuan kita!" Kiel ikut memberi keterangan.

"Masalahnya bukan kemampuan kalian. Tapi kemauan kalian." Seven langsung meng-ulti Kiel sampai Kiel terdiam.

"Dengerin kalian pada, kaum mental lemah!" seru Topan puas.

"Gue yakin kalian semua mampu. Tapi nggak semua mau. Apa gue perlu ingetin kayak apa BEST bekerja?" kedua mata Seven mengedar dan menatap satu per satu anggotanya yang mulai terdiam. "BEST bekerja bukan semata-mata menyenangkan para anggotanya. BEST bekerja untuk menyenangkan dan memberi manfaat bagi orang lain. Dari situ, harusnya kalian paham kenapa tadi secara sepihak gue iyain project itu."

River mendengus. Sejak tadi ia memang diam. Sebab ia paham betul sifat leader-nya. Jika Seven sudah berkata A, maka akan sulit mengubahnya untuk menjadi B, C apalagi T. Jadi percuma, mau protes, mau debat atau mau mengeluh, Seven akan tetap pada keputusan yang telah ia ambil.

"Marin, Ribi, Kiel, Ikky, kalian nggak usah ambil pusing. Kalo project itu dirasa seberat itu, kalian cukup nampakin muka kalian di hari itu."

Mengerikan. Seven sungguh mengerikan. Setiap perkataannya memang tidak dengan nada yang keras, intonasi yang tinggi atau apa pun. Ia berkata dengan normal, namun damage-nya bukan main. Mampu membuat keempat anak itu mengangguk, seperti orang terhipnotis.

🎡🎡

Berita tentang project kerja sama antar sekolah itu akhirnya dirilis oleh tim jurnalistik SMA Tribe melalui sosial media mereka. Setelah satu hari dibuat penasaran dengan kedatangan dua perwakilan SMA Persada, akhirnya kini mereka tau tujuan kedatangan mereka. Yaitu untuk membahas project kerja sama mereka yang bertajuk Gerakan Menanam Padi.

Jadi, SMA Tribe dan SMA Persada akan bekerja bersama-sama untuk menanam padi di sawah yang sudah tersedia di salah satu kampung pinggiran Jakarta. Tidak hanya mereka, mereka juga akan dibantu oleh warga sekitar. Tujuan dibentuk project itu adalah untuk membantu meningkatkan produksi padi di Indonesia, serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tanah di Indonesia adalah tanah yang subur sesuai dengan lagu kebangsaan Rayuan Pulau Kelapa, sehingga alangkah baiknya jika beras diproduksi oleh negeri sendiri tanpa perlu melakukan ekspor dari luar negeri.

Nantinya, tidak semua siswa di SMA Tribe maupun SMA Persada dilibatkan. Kecuali BEST atau OSIS SMA Persada, mereka sudah pasti ikut terjun ke project itu. Selebihnya, baik BEST maupun OSIS SMA Persada akan mencari volunteer di kalangan siswa. Target volunteer mereka hanya 30 anak.

Nah, di hari @tribe_news mengumumkan project kerja sama BEST, mereka juga sekaligus membuka kesempatan bagi semua siswa yang ingin menjadi bagian dari 30 volunteer di SMA Tribe dengan cara mengisi formulir pendaftaran via google form melalui link yang @tribe_news share. Pastinya, @tribe_news melakukan itu atas perintah BEST ya.

Membludak! Di hari pertama pendaftaran dibuka, tercatat sudah ada 120 lebih siswa yang sudah mengajukan diri untuk menjadi volunteer dalam project itu. Marin sampai kesal sendiri karena pasti alasan mereka mau menjadi volunteer hanya karena agar bisa berada dekat dengan BEST.

"Gue nggak nyangka, antusiasmenya bakal sebanyak ini. Ckck." Ikky menggeleng-gelengkan kepalanya, heran melihat banyaknya orang yang telah meng-submit google form.

"Kita tutup aja gimana?" Sakaris bertanya pada Seven.

"Ya. Kita tutup. Setelahnya kita seleksi mereka yang udah submit." Seven mengiyakan.

🎡🎡

"Udah lo submit?"

Bisma mendecak. "Iya, udah. Gue udah isi. Udah gue submit. Puas lo?"

Best ScandalWhere stories live. Discover now