21. Haruskah?

2.3K 297 45
                                    

Kemalangan dari memacari sahabat adalah, ketika putus bukan hanya kehilangan yang tercinta, melainkan seorang teman juga. Kehilangan yang tidak tanggung-tanggung menyiksa, mencipta kekosongan yang kelewat menganga di hidup seseorang, dan Marka menjadi saksi bagaimana kasus tersebut menghancurkan dua manusia.

Dua minggu berlalu sejak putusnya Kevin dan Sheila, sejak saat itu Marka menyaksikan betapa hebat rasa sakit akibat putus cinta menggerogoti jiwa Sheila. Perempuan itu hidup macam mayat. Ia jalani rutinitas tanpa gairah, dari hari ke hari berangsur-angsur redup binar di matanya. Pagi hingga sore Sheila habiskan untuk bekerja, sepulangnya langsung mengurung diri di kamar—sudah dua minggu Sheila menginap di apartemen sang kakak.

Sheila tidak mengatakan apa-apa di malam kedatangannya ke apartemen Marka, tetapi si sulung jelas peka jika Sheila kenapa-napa. Mata Sheila yang sembap lebih dari cukup menjelaskan segalanya. Hingga kini pun belum ada sepatah kata yang Sheila lempar pada Marka guna menguraikan alasan yang bikin murung dirinya. Namun, Marka tak tinggal diam, ia bertanya pada Jeje dan didapatlah kejelasan. Marka tidak banyak tanya, memilih menunggu. Ia tahu Sheila akan membagi keresahan tatkala sudah benar-benar siap, ketika kepala perempuan itu tak berisik lagi.

Selain Sheila, Marka diam-diam juga memastikan kondisi Kevin karena lelaki itu sudah Marka anggap seperti saudara sendiri. Marka tahu sekali sedalam apa Kevin mencintai Sheila, maka Marka mungkin sedikit mampu meraba betapa hancur Kevin saat ini. Patahnya hati Sheila tergambar dari kehampaan di matanya, dilampiaskan pada kesibukan sehari-hari dan tidur, sementara Kevin luapkan nelangsa ke minuman beralkohol. Berkali-kali Jeje kebagian tugas menyeret Kevin pulang dari bar, me-reschedule banyak jadwal Nayanika sebab Kevin kadang hilang dan sulit dihubungi. Kevin galau benar-benar menyusahkan, tetapi orang-orang terdekat Kevin berusaha pahami kacaunya kewarasan lelaki itu.

Mobil Nissan Juke kepunyaan Marka melaju pelan memasuki pekarangan rumah Jeje. malam ini ia dapat giliran menjemput Kevin. Marka membuka pintu di samping kemudi, kemudian menghela napas panjang sebelum menarik hati-hati lengan Kevin yang tipsy, membopong tubuhnya macam karung beras. Di bahu Marka, Kevin meracau tak jelas, dan nama Sheila sesekali singgahi pendengaran Marka.

"Kata gue mah mending kick aja si monyet ini dari Nayanika dah, Bang," kelakar Joan sambil memperhatikan Marka yang perlahan merebahkan tubuh Kevin di sofa ruang tamu Jeje.

Jamie dan Arjuna yang duduk di sisi kanan Joan hanya menyimak, sudah kelewat biasa melihat Kevin tepar dalam dua minggu terakhir. Sudah jadi pemandangan sehari-hari. Dua lelaki itu bahkan kadang menemani Kevin minum-minum hanya untuk memastikan Kevin tidak dibungkus Om-Om—ini guyonan legend Joan.

Jeje yang membantu mengarahkan kepala Kevin supaya jatuh tepat ke bantal tak menyahut, memilih diam, mengamati Kevin yang dari telinga, wajah, hingga batang lehernya merah. Mata Kevin memejam, tetapi bibirnya sesekali meloloskan kata kendati tak jelas kedengarannya. "Gak kelar-kelar gini galaunya ini anak," gumam Jeje sembari beranjak ke samping Marka.

"Kalau gue jadi dia," sahut Jamie, "gue bakal galau seumur hidup kayaknya, Bang. Bayangin aja, njir, mereka udah bareng dari orok, ke mana-mana kek amplop sama perangko, terus tiba-tiba kena huru-hara begini ... ambyar, sih."

"Ini anak gimana kalau gak akur lagi sama Sheila?" Arjuna betulan cemas.

Keempat lelaki yang dilempari tanya, yang kini kompak mengarahkan tatap prihatin pada Kevin, tidak satu pun menyahut. Bahkan Marka sebagai kakak dari Sheila pun tak mampu menerka bakal bagaimana Kevin dan Sheila ke depannya. Urusan mereka terlalu rumit, melibatkan perasaan, dan outsider macam Marka tak punya hak untuk campuri masalah mereka.

"Sheila sendiri gimana, A'?" tanya Jamie. "Terakhir gue telepon gak aktif."

"Ya gini, sama hancurnya. Murungnya Sheila persis kayak pas bokap kami berulah tiga tahun lalu," jelas Marka.

[✓] Friends with BenefitsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang