Terpikir

267 46 3
                                    

Surat-surat benci terus berdatangan untuk Hermione selama minggu berikutnya, dan meskipun dia mengkuti nasihat Hagrid dan tak lagi membukanya, beberapa pembencinya mengirim Howler, yang meledak di meja Gryffindor dan meneriakkan penghinaan yang bisa didengar oleh seluruh Aula Besar.

Bahkan anak- anak yang tidak membaca Witch Weekly sekarang tahu tentang cinta segiempat kami. Harry sampai terlihat bosan memberitahu orang-orang bahwa Hermione bukan pacarnya dan aku tidak menyukai dia.

"Nanti juga padam sendiri," katanya kepada Hermione, "kalau tidak kita acuhkan... Orang-orang akhirnya bosan sendiri dengan artikel tentangku dulu itu..."

"Aku ingin tahu bagaimana dia bisa mencuri dengar percakapan pribadi, padahal dia sudah dilarang masuk ke kompleks sekolah!" kata Hermione berang.

Hermione tinggal di kelas setelah pelajaran
Pertahanan terhadap Ilmu Hitam berikutnya untuk bertanya kepada Profesor Moody.

Anak-anak yang lain ingin buru-buru pergi. Moody tadi memberi kami tes berat Pengelakan Kutukan sehingga banyak di antara kami yang luka ringan.

Harry sendiri kena Kuping-Kedut parah, dia harus menekankan tangan ke kedua telinganya saat meninggalkan kelas. Aku hanya terkena luka ringan di lengan, tapi mungkin lebam.

"Rita jelas tidak memakai Jubah Gaib!" kata Hermione terengah lima menit kemudian, menyusul Aku, Harry dan Ron di Aula Depan dan menarik satu tangan Harry dari telinganya supaya Harry bisa mendengarnya. "Moody mengatakan dia tidak melihat Rita di dekat meja juri sewaktu tugas kedua, ataupun di dekat danau!"

"Hermione, apakah ada gunanya menyuruhmu melupakan ini?" kata Ron.

"Tidak!" kata Hermione keras kepala. "Aku ingin tahu bagaimana dia bisa mendengarku bicara dengan Viktor! Dan bagaimana dia bisa tahu tentang ibu Hagrid!"

"Mungkin kau disadap," kata Harry.

" Itu tidak berguna." Kataku sambil menggeleng kepala.

"Disedap?" kata Ron bengong, "Apa... diberi bumbu penyedap atau bagaimana?" Harry mulai menjelaskan tentang mikrofon yang tersembunyi dan peralatan rekaman. Ron terpesona, tetapi Hermione menyela mereka berdua.

"Apakah kalian berdua tak akan pernah membaca Sejarah Hogwarts?"

"Buat apa?" kata Ron. "Kau hafal isinya, kami tinggal tanya kau."

" Benar kata (y/n), itu tidak berguna...."
"Semua alat pengganti sihir yang digunakan Muggle-listrik, komputer, dan radar, dan semua benda lain itu semuanya jadi rusak di sekitar Hogwarts, karena ada terlalu banyak sihir di udara. Tidak, Rita menggunakan sihir untuk menguping, pasti... jelas aku bisa menemukan sihir apa... ooh, kalau ilegal, kulaporkan dia..."

"Tidakkah pekerjaan kita sudah cukup banyak? Ron menanyainya. Sejujurnya Ron benar pekerjaanku juga banyak sekali tugas-tugas ditambah detensi tiga hingga lima hari dalam seminggu sangat melelahkan.

"Apakah kita harus memulai membantu terhadap Rita Skeeter juga?" Sambung Ron

"Aku tidak memintamu untuk membantu!" bentak Hermione. "Akan kukerjakan sendiri!"
Hermione jelas saja marah, dia menaiki tangga pualam tanpa menoleh ke belakang. Aku lumayan yakin dia akan pergi ke perpustakaan.

"Yuk taruhan, dia kembali dengan sekotak lencana Aku Benci Rita Skeeter." ejek Ron.

Ternyata Hermione memang tidak meminta aku,  Harry dan Ron membantunya melaksanakan pembalasannya terhadap Rita Skeeter. Saat aku tanya tentang hal ini dia akan diam.

Aku lumayan kasian tapi juga berterima kasih, karena beban tugas kami bertiga menggunung lebih tinggi daripada hari-hari sebelum liburan Paskah.

Aku dan Harry terus terang kagum sekali bagaimana Hermione masih bisa melakukan riset tentang metode mencuri dengar secara sihir, di samping mengerjakan semua hal lain yang harus kami kerjakan.

Our Golden Time | Cedric Diggory Where stories live. Discover now