Three broomsticks

439 59 2
                                    

Kami berempat meninggalkan kastil bersama-sama pada hari Sabtu dan melewati halaman yang basah dan dingin menuju gerbang.

Ketika melewati kapal Durmstrang yang berlabuh di danau, kami melihat Viktor Krum naik ke geladak, hanya memakai celana renang.

Dia memang sangat kurus, tetapi rupanya jauh lebih tangguh daripada penampilannya, karena dia memanjat sisi kapal, merentangkan tangannya, dan terjun ke danau.

"Dia gila!" celetuk Harry, menatap kepala Krum yang berambut gelap timbul-tenggelam menuju ke tengah danau. "Airnya kan sedingin es, ini bulan Januari!"

"Di tempat asalnya jauh lebih dingin," kata Hermione. "Kurasa baginya ini cukup hangat."

"Yeah, tapi masih ada cumi-cumi raksasa." kata Ron. Ron tidak kedengaran cemas, Hermione memperhatikan nada suaranya dan mengernyit.

"Dia benar-benar baik, tahu," kata Hermione.  "Tidak seperti yang kau kira, meskipun dia anak Durmstrang. Dia jauh lebih suka di sini, begitu katanya kepadaku"

" Aku juga mengatakan hal yang sama pada Ron kemarin…." Kataku sambil mengeratkan jaket.

Kami memasang mata tajam-tajam mencari Hagrid sepanjang jalan becek High Street, Harry menyarankan mengunjungi Three Broomsticks setelah memastikan Hagrid tak ada dalam salah satu toko.

Rumah minum itu seramai biasanya, tetapi sekali pandang ke meja-meja kami tahu Hagrid tak ada.
Aku malah dikejutkan dengan segerombolan anak-anak Hogwarts yang duduk di sudut ruangan. Bercanda dengan riang.

" Lihat ada cowok-mu lagi.." Kata Ron padaku dengan nada sensi.

Cedric tidak melihat kami, jadi kami langsung saja memesan empat Butterbeer pada Madam Rosmerta, dan masih berpikir dengan murung tentang Hagrid.

"Apa dia tak pernah ke kantor?" Hermione mendadak berbisik.

"Lihat!" Hermione menunjuk cermin di belakang meja layan, dan kami melihat bayangan Ludo Bagman di dalamnya, duduk di sudut remang-remang dengan rombongan goblin. Bagman bicara cepat sekali dengan suara rendah kepada para goblin, yang menyilangkan lengan dan tampak agak mengancam.

Sungguh ganjil, bahwa Bagman berada di Three Broomsticks pada akhir minggu saat tak ada acara Triwizard, dan karena itu dia tak harus menjadi juri.

Kami mengawasi Bagman dalam cermin. Bagman tampak tegang.  Tetapi kemudian Bagman mengerling ke meja layan, melihat kami dan bangkit. "Sebentar, sebentar!" Kami mendengarnya berkata.

"Harry!" katanya. "Apa kabar? Aku sudah berharap bertemu kau! Semua baik-baik saja?"

"Baik, terima kasih," kata Harry canggung.

"Apa kita bisa bicara berdua sebentar, Harry?" tanya Bagman bergairah. "Kalian bisa memberi kami waktu sebentar, kan?"

"Er... oke," kata kami bertiga lalu kami pergi mencari meja. Bagman membawa Harry ke ujung meja layan, jauh dari Madam Rosmerta.

" Bagman tampak mencurigakan ya?" Kata Ron pelan saat kami sudah duduk. Aku dan Hermione mengangguk.

" Wah lihat ada kejutan lagi…." Kata Hermione pelan sambil menyeruput Butterbeer-nya, melihat ke arah pintu.

Aku melihat arah pandang Hermione, segerombolan anak-anak Ravenclaw masuk, dengan tawa yang di buat-buat. Tentu saja ada Cho.

Beberapa berjalan ke arah meja layan. Beberapa berjalan ke arah gerombolan teman-teman Cedric.

" Hay Harry…" Sapa Cho ramah pada Harry, ketika Harry sudah selesai bicara pada Bagman dan berjalan ke arah meja kami.

Setelahnya Bagman bergegas meninggalkan rumah minum. Para goblin semua bangkit dari kursi mereka dan keluar mengikutinya.

Our Golden Time | Cedric Diggory Onde as histórias ganham vida. Descobre agora