Penolakan

559 76 6
                                    

Kami memilih untuk ke Kandang Burung Hantu dulu malam itu, memberi kabar kepada Sirius soal Harry yang berhasil melewati naga.

Harry menceritakan segalanya kepada Ron tentang segala hal yang tidak diketahui Ron. Kesalahpahaman di antara mereka dapat teratasi.

" Tak mungkin tugas-tugas berikutnya seberbahaya tadi, pasti tidak," kata Ron ketika dia membawa Pigwidgeon ke jendela. "Tahu, tidak? Kurasa kau bisa memenangkan turnamen ini, Harry, aku serius."

"Masih jauh sebelum Harry menyelesaikan
turnamen ini," kata Hermione serius. "Kalau tugas pertamanya sudah seperti itu, aku ngeri memikirkan apa tugas berikutnya."

"Penghibur ulung kau, ya," komentar Ron. "Kau
dan Profesor Trelawney kapan-kapan harus bertemu."

Ron melempar Pigwidgeon dari jendela.

Aku dan Harry saling tatap, paham jika kami kembali menjadi empat itu berarti akan kembali pertengkaran antara Ron dan Hermione dimana kami hanya akan mengamati sambil menikmati.

Ketika kami memasuki ruang rekreasi Gryffindor, ruangan meledak dengan sorakan dan teriakan-teriakan riuh lagi.

Ada setumpuk kue-kue, jus labu kuning, dan Butterbeer di atas semua permukaan. Lee Jordan telah menyalakan beberapa Kembang Api Filibuster, sehingga udara dipenuhi bintang- bintang dan bunga api dan Dean Thomas, yang pintar menggambar, telah membuat beberapa panji-panji baru yang impresif, sebagian besar menggambarkan Harry terbang mengelilingi kepala si Ekor-Berduri di atas Firebolt-nya, meskipun beberapa di antaranya menampilkan Cedric dengan kepala terbakar.

Aku hanya bisa tertawa melihat itu, sekelabat ingatan tentang tenda tadi kembali bermunculan.

Aku dan Harry mengambil makanan, lalu duduk bersama Ron dan Hermione. Aku benar-benar lupa bagaimana rasanya lapar karena akhir-akhir ini sering tidak makan dengan benar.

"Ampun deh, berat amat," kata Lee Jordan,
mengangkat telur emas yang diletakkan Harry di atas meja, dan menimangnya. "Buka dong, Harry, ayo Coba kita lihat apa isinya!"

"Dia harus memecahkan petunjuk itu sendiri,"
kata Hermione tegas. "Ada dalam peraturan turnamen"

"Aku juga diharuskan berupaya sendiri bagaimana bisa melewati naga itu, "
gumam Harry, sehingga hanya Hermione dan aku yang bisa mendengarnya, dan Hermione nyengir agak merasa bersalah.

Telur itu berongga dan sama sekali kosong tetapi begitu Harry membukanya, suara yang sangat mengerikan, lolongan keras melengking, memenuhi ruangan.

Bunyi yang paling mirip dengan lolongan itu adalah orkes hantu yang memainkan alat musik gergaji dalam pesta ulang tahun kematian Nick si Kepala-Nyaris-Putus.

"Tutup !" Raung Fred, menutupi telinganya.

"Itu mirip suara orang yang disiksa!" kata Neville, yang sudah pucat pasi dan menumpahkan sosis di lantai. "Kau harus melawan Kutukan Cruciatus!"

"Jangan ngaco, Neville, itu ilegal," kata George.

"Mau kue selai, Hermione?" Fred menawarkan Hermione memandang ragu-ragu piring yang
disodorkan Fred. Fred nyengir

Aku tahu kue itu sudah disihir, karena mereka sangatlah jail.

"Tidak apa-apa," katanya. Tidak kuapa-apakan Krim custard yang harus kau waspadai..."

Tepat saat itu, Neville mengalihkan perhatian kami dengan berubah menjadi burung kenari besar.

"Oh sori, Neville!" Fred berteriak mengatasi gelak tawa "Aku lupa bilang padamu-krim custard-lah yang kami sihir..." Tetapi dalam waktu semenit Neville sudah berubah lagi dan begitu semua bulunya sudah rontok, dia bahkan ikut tertawa.

Our Golden Time | Cedric Diggory Where stories live. Discover now