Sakit

432 58 3
                                    

Pada hari berikutnya rasa sakit dikepala sudah mulai reda, tapi hidungku masih berair parah, dan badanku masih sangatlah panas.

Satu hal yang pasti aku pikirkan saat ini bukanlah membahas kelas atau apapun itu, tapi menemui Harry sesegera mungkin. Tinggal satu hari dan Harry belum memecahkan telur itu.

Aku bersiap turun dan menemukan tiga temanku duduk dengan lesu di meja Gryffindor sedang sarapan.

" Bagaimana...?" Tanyaku dengan suara serak yang aku sendiri kaget mendengarnya. Mereka bertiga ikut terperanjat mendengar suaraku.

" Kau sakit…?" Tanya Ron khawatir, aku mengangguk.

Hermione menuangkan segelas susu untukku
" Lebih baik tidak ikut kelas (y/n)..." kata Hermione, aku menggeleng menolak.

Bolos kelas sama saja dengan mengerjakan tugas dua kali lipat, belum lagi kau akan ketinggalan pembahasan dan aku malas jika harus kerja dua kali.

" Bagaimana… telurnya?" Tanyaku lagi, Harry memandangku dengan tatapan sedih.

" Aku melakukan apa yang disuruh Cedric....Telurnya dapat bernyanyi, inti nyanyian telur itu adalah, akan ada yang di curi dariku, sesuatu yang berharga… dan selama satu jam aku harus mencarinya…ini berhubungan dengan danau hitam" Kata Harry, aku mengangguk.
" Aku butuh mantra..., sesuatu yang bisa membuatku bernapas satu jam penuh di dalam air…"

" Mantra…?" Gumam ku bertanya, jika mantra jelas aku tidak tahu mantra yang dapat membuat seseorang dapat bertahan di air selama itu.

Tapi jika bicara soal tanaman tentu saja aku tahu, Gillyweed.

Tapi Gillyweed bukan jenis tanaman yang dapat kami temukan langsung di Hogwarts-kan? Jadi aku berpikir lebih baik tidak memberi harapan pada Harry soal Gillyweed terlebih dahulu.

" Lebih baik kita ke perpustakaan nanti..." Kataku mengalihkan.

" Aku juga mengatakan hal yang sama tadi..." Kata Hermione.

Harry, Ron, dan Hermione langsung pergi ke perpustakaan tepat ketika jam pelajaran berakhir. Aku memilih untuk menyusul mereka nanti karena aku ingin menemui professor Sprout terlebih dahulu untuk menanyakan tentang Gillyweed.

" Oh, Kennya… sayang sekali, Gillyweed untuk saat ini sudah aku gunakan…, biasanya aku menyimpan beberapa di rumah kaca tapi aku telah menggunakannya..." Kata professor Sprout terlihat sedikit tidak enak padaku.

" Baiklah Professor…, terima kasih," Kataku mencoba untuk tidak terlihat kecewa "maaf jika saya mengganggu waktu anda…"

" Oh tentu tidak…Dear, jika kau memang membutuhkannya kau bisa ke Professor Snape. Mungkin dia punya, tapi aku tidak menjamin hal itu..."

Aku terkejut ketika nama Snape di ungkit, jelas sekali aku tidak mau berurusan dengan Snape, bagaimanapun caranya.

" Baik Professor, terima kasih…" Kataku, sambil keluar berjalan meninggalkan Professor Sprout.

Aku memegang kepalaku merasakan rasa sakit dikepala yang kian lama kian bertambah, lebih parah dari tadi pagi. Mungkin saja ini karena aku tidak beristirahat cukup dan malah berkeliaran di Hogwarts dalam cuaca yang masih sedingin ini.

" (y/n)!" Panggil seseorang dari belakangku.
Ketika berbalik aku melihat Colin Creevey, yang bertubuh kecil mengejarku.

" Ada apa… Colin?" Tanyaku.

" Oh..itu...Professor McGonagall mencarimu (y/n)!" Kata Colin cepat.

" Kenapa.. ada apa?" tanyaku bingung, karena aku tidak merasa sedang membuat masalah saat ini.

Our Golden Time | Cedric Diggory Where stories live. Discover now