Malam

322 42 2
                                    

Setelah makan malam selesai Hagrid menghampiri meja kami. Menungguku supaya kami bisa berjalan bersama, karena bagaimanapun juga rumah Hagrid di tepi hutan terlarang.

Aku buru-buru menghabiskan minumku dan langsung melesat bersama Hagrid. Anak-anak memandang kami dengan seksama, mungkin berpikir apa yang akan aku lakukan dengan Hagrid.

" Kau mau memberi hukuman apa padaku Hagrid?" Tanyaku pada Hagrid begitu kami berdua sudah keluar dari kastil.

" Eh... kau belum tahu?" Tanya Hagrid, sambil berjalan berhati-hati, aku menyamakan langkahku sebisa mungkin dengannya.

" Belum, Snape hanya bilang aku suka tanaman.... jadi ada hubungannya dengan tanaman?" Tanyaku mendongak untuk melihat pada Hagrid.

" Iya... betul, tapi minggu ini mungkin kita hanya perlu buat pagarnya terlebih dahulu.."

Aku mengernyitkan dahiku berpikir memang mau buat sebesar apa sampai butuh membuat pagar satu minggu " Jadi untuk kebunmu?" Tanyaku lagi.

Hagrid terkekeh " Oh...Tentu tidak (y/n)"

Aku mengernyit lagi karena bingung " Lalu buat apa... butuh pagar sebesar apa sih sampai perlu seminggu?"

" Turnamen tentu saja." Kata Hagrid membuka pintu pondoknya begitu kami sudah tiba.

Aku beroh ria merasa bodoh tidak bisa menebak itu tadi tapi tiba-tiba cemas mengingat mereka akan menghadapi tanaman " Terus pagar tanaman untuk apa? Tidak akan di ubah jadi monster-kan?" Tanyaku pada Hagrid keras karena aku menunggu dia di luar.

" Tidak akan ada monster," Kata Hagrid membawa satu kotak peralatan yang aku tidak tahu apa. " tapi hewan-hewan cantik kesayanganku..." Kata Hagrid sambil tersenyum membuatku bergidik ngeri.

" Jangan bilang kau akan menaruh Skrewt..." Kataku mengikuti Hagrid yang berjalan ke arah lapangan Quidditch.

" Memang akan ada Skrewt!" Kata Hagrid  terdengar riang " Mereka-kan imut sekali"

Aku mengeleng kepala merasa sedikit kesal, tidak habis pikir bagaimana para pejuang akan bertanding selanjutnya.

" Kenapa kita ke lapangan Quidditch?" Tanyaku pada Hagrid berusaha mengejar langkahnya.

" Kita akan membuat disana, tentu saja!" Kata Hagrid terdengar bersemangat.

" Oh yang benar saja Hagrid!" Kataku marah mendengar itu " bagaimana Quidditch tahun berikutnya kalau begitu?"

" (y/n).. (y/n)..." Kata Hagrid menengok diriku yang masih berjalan dibelakangnya " Ini tidak akan permanen, hanya sementara..." Kata Hagrid terdengar tenang.

Aku menghembuskan napas lega kenapa tidak berpikir kesana sama sekali.

" Nah ayo kita mulai!" Kata Hagrid menurunkan kotak yang ia bawa pada tanah di lapangan Quidditch.

" Kau hanya perlu membantu memotong beberapa papan kayu ini terlebih dahulu (y/n)... biar aku yang ambil kayu dan bahan-bahan lain." Kata Hagrid, aku mengangguk patuh tapi kemudian ketika melihat papan yang dimaksud aku jadi bingung.

" Aku potong pakai apa Hagrid?" Tanyaku pada Hagrid. Hagrid terlihat terkejut dengan pertanyanku tapi kemudian dia tersenyum
" Eh... kau tidak lupa kau penyihirkan?" Tanya Hagrid yang aku sambut dengan semburat tawa, Hagrid juga tertawa melihatku tertawa.

" Aku lupa!" Kataku " Benar... Diffindo, ya, akan mudah kalau begitu Hagrid."

" Benar... aku tinggal dulu untuk ambil bahan lain ya..." Kata Hagrid lagi yang aku jawab dengan anggukan. Setelahnya dia berjalan pelan-pelan lagi ke arah gubuknya.

Our Golden Time | Cedric Diggory Donde viven las historias. Descúbrelo ahora