36

2.6K 234 18
                                    

Nabila, Anggis, dan Syarla jalan berbarengan di koridor sekolah, sudah jam pulang, mereka memutuskan untuk nongkrong di salah satu cafe yang dekat dengan sekolah

Awalnya Alvin dan Rony ingin ikut, tetapi langsung di usir sama Anggis

"Hush! Sana! ini khusus ladies time, cowo-cowo gak boleh ikut!" Anggis mengusir Rony dan Alvin yang mengikuti mereka.

Alvin cemberut, dia berkacak pinggang dan menatap Anggis dengan dagu sedikit terangkat

"Yaudah, kita-kita juga mau boy time, ya gak, bang?" Tanya Alvin ke Rony dan Paul

Rony mengangguk bingung, dan Paul diam saja tidak menanggapi

Anggis menyewotkan bibirnya, di tatapnya Alvin dari atas ke bawah "apaan sih" gumamnya, dia berbalik dan menggandeng Nabila dan Syarla

"Jangan ikut!" Tudingnya ketika Alvin dan yang lainnya mengikuti mereka. Alvin mendengus "enggak!" Jawabnya cepat

Nabila melirik Paul sekilas dan menahan senyum, Paul juga begitu. Dia memainkan alisnya menanggapi Nabila.

Mereka tidak menggunakan kendaraan apapun buat sampai ke cafenya, karna tempatnya itu memang pas di samping sekolah, hanya di pisahkan beberapa dua rumah dan satu warung

Mereka memilih tempat yang sedikit pojokan. Posisi duduk Nabila dan Syarla membelakangi pintu masuk, jadi Anggis yang duduk langsung menghadap pintu mendadak berdiri dengan alis berkerut

"Tuh kan! Ngikutin"

Nabila melihat kebelakang, benar saja Alvin, Rony, dan Paul baru saja  memasuki cafe. Mereka, terutama Alvin pura-pura tidak melihat keberadaan Anggis, Syarla dan Nabila.

Seperti tidak saling mengenal, mereka memilih duduk tepat di depan meja Anggis. Jadi posisi duduknya, Paul dan Nabila duduk saling membelakangi. Sedangkan Rony dan Alvin duduk langsung berhadapan dengan Anggis

Anggis duduk kembali ketika melihat kalau mereka tidak mengganggu, tidak lama pelayan laki-laki datang. Setelah memesan apa yang mereka mau, pelayan itu berpindah tempat ke meja bagian Alvin

"Mau pesan apa kak?"

"Dia pesan apa?" Tanya Paul sambil menunjuk Nabila yang duduk di belakangnya, pelayan itu melirik Nabila sekilas dan melihat pesanannya

"Iced tiramisu latte" jawab pelayannya

Paul mengangguk

"Sama kan aja mas"

"Oke" Mas pelayan itu mencatat pesanan Paul dan melihat yang lain

"Kakak nya, pesan apa?" Tanya Pelayan itu lagi. Rony membalikkan menu "Cold brew coffee with milk" ucapnya

"Kalo aku King manggo thai aja mas, kalo bisa mangganya yang asam ya"

Pelayan itu menggaruk pelipisnya dengan ujung pulpen, dia tersenyum canggung

"Saya usahakan cari yang asam ya kak. Permisi" setelah membaca ulang pesanan mereka, pelayan itu membawa buku menu dan pergi

Di meja para cewek saat ini, Anggis sudah membuka obrollan mengenai gosip yang lagi hangat di sekolah mereka. Dia bercerita dengan semangat, bahkan sampai memperagakannya

"Terus selanjutnya gimana kak?" Tanya Syarla. Syarla tidak kalah semangat, dia bahkan melipat tangannya di atas meja, seperti anak SD yang akan menunggu waktu pulang sekolah

"Terus si Ichanya jambak rambut si Tasya, bahkan di geret tuh dari depan kelas mereka sampai ke depan kelas sebelahnya"

Nabila dan Syarla meringis

The One And Only [END]Where stories live. Discover now