26

2.4K 262 32
                                    

🎶Novita Dewi - Sampai habis air mataku🎧🎶

Nabila saat ini sedang jalan bersama Dimas membawa beberapa buku pelajaran kelas mereka. Sebenarnya hanya Nabila, tetapi saat di persimpangan koridor tadi mereka bertemu dan Dimas menawarkan diri untuk membantu, Nabila sudah menolak namun Dimas tetap memaksakan diri.

Nabila mengetuk pintu, bu Rossa mempersilahkannya masuk. Nabila dan Dimas meletakkan buku itu di atas meja.

"Terimakasih ya Nabila, eh Dimas juga? Terimakasihya"

Dimas mengangguk tersenyum, Nabila juga begitu. Mereka pamit untuk kembali ke kelas.

Di perjalanan balik ke kelas, suasananya cukup canggung. Tidak ada pembicaraan di antara keduanya, dan Nabila tidak tertarik untuk memulai percakapan. Dia sibuk melamun di sepanjang jalannya, sudah dua hari dia dan Paul tidak bertegur sapa, rasanya seperti hampa.. dia tidak bersemangat sama sekali

"Nabila" panggil Dimas. Nabila tidak menjawab

"Nabila?" Panggil Dimas lagi, Nabila tersentak dari lamunannya dan menatap Dimas

"Ya?"

"Kamu kenapa? Kok melamun?"

Nabila melirik Dimas sekilas "ah, gak papa. Dimas aku duluan ya" Nabila ingin mempercepat langkahnya, tetapi Dimas keburu menarik tangannya

"Nabila, aku suka kamu"
.
.
.
.

"Dari mana Ul?"

Rony bertanya ketika Paul memasuki kelas, pria itu tidak menjawab. Mukanya tampak sangat datar walaupun sedikit tersirat raut kecemasan disana.

Paul menunduk sambil memejamkan matanya erat. begitu dia mendongak, Nabila dan Dimas baru saja memasuki kelas. Tersirat raut kebahagiaan di wajah Dimas, membuat Paul semakin takut dan serbah salah

Paul bangkit dari kursinya dan pergi keluar, bahkan lengannya tidak sengaja bertabrakan dengan lengannya Nabila saat gadis itu ingin duduk.

Rony, Anggis, dan Nabila menatap kepergian Paul dengan heran. Nabila dan Rony ingin mengejar Paul tetapi bel istirahat berakhir sudah berbunyi, mereka hanya bisa pasrah dan kembali duduk di bangku masing-masing

***

Nabila merasa ini sudah tidak benar lagi, Paul sedari tadi tidak mengikuti jam pelajaran kecuali saat bel pulang sekolah berbunyi dia hanya masuk untuk mengambil tasnya dan langsung pergi tanpa mengatakan apapun.

Nabila memasukkan bukunya dengan asal kedalam tas lalu dia pergi berlari menyusul Paul. Anggis ingin mengingatkan Nabila agar gadis itu tidak berlari, karna bagaimanapun juga kakinya tidak lama baru sembuh
Dari cedera

Rony menggeleng pelan memberi kode ke Anggis untuk membiarkan Nabila.

Di koridor yang padat saat ini, Nabila tidak perduli jika dia di tegur oleh beberapa murid karna menerobos mereka. Nabila berulang kali mengucapkan maaf hingga akhirnya dia bisa keluar dari kepadatan itu.

Nabila langsung berlari menuju Paul yang sedang menstarter motornya. Paul melihat kedatangan Nabila dan dia hampir ingin menjerit mengingatkan Nabila agar tidak berlari, tapi niatnya langsung di urungkannya

Nabila menatap Paul sesaat, lalu dia dengan segera duduk di boncengan pria itu. Paul menoleh "Nab?"

"Aku gak mau turun"

Paul membuka kaca helemnya, dia menatap Nabila. Nabila langsung menutup kedua kupingnya "aku gak mau dengar apapun. Aku ikut kemana kamu pergi"

"Tapi kamu hari ini ada latihan"

The One And Only [END]Where stories live. Discover now