4

3.1K 263 11
                                    

"berarti pulang sekolah kalian langsung pergi?" Tanya mamanya Nabila, saat ini mereka sedang sarapan bersama, Nabila mengangguk. semalam mereka sekelas membuat keputusan untuk menginap semalaman disana, dan juga ternyata bu Bunga sudah menyiapkan Villa untuk mereka tinggali.

Ternyata Villa itu milik keluarganya calon suami bu Bunga, kata bu Bunga sayang sekali jika mereka kesana tanpa menginap, disana pemandangannya terlalu bagus, mendengar itu anak-anak semakin semangat dan tidak sabar.. kapan lagi mereka akan menginap dan bermain bersama selama seharian

"Perjalanan kesana butuh beberapa jam mah, sedangkan jam pulang sekolah sekitaran jam 1, gak bakal sempat buat nikmatin pemandangan di situ, lagian kan besoknya hari minggu, jadi gak perlu bolos sekolah"

"Berarti guru-gurunya juga nginap?"
"Gak tau deh.. kayaknya enggak, palingan cuma pak David aja yang bakal ngejaga kami" Nabila meraih tisu dan mengilap mulutnya

"Nabila udah siap ma, berangkat dulu ya"

"Bareng sama bang Nayl aja, Nab" ucap papanya, Nabila melirik Nayl yang masih sarapan dengan rambut amburadul

"Gak ah, bang Nayl belum mandi, bisa telat kalau nungguin bang Nayl dulu" Nabila menyalim mama papanya

"Pigi dulu ya ma, pa, bang Nayl, Assalamuallaikum"

"Waalaikumsallam" jawab mereka serempak.

****

Sekarang jam istirahat, Nabila menyuruh Anggis untuk pergi duluan ke kantin karna dia ingin ke toilet untuk buang air kecil

"Halo, kak salma?" Nabila mencuci tangannya di wastafel sambil telponan dengan Salma

"Halo, kenapa Nab?"
"Kak Salma nanti bisa jemput aku gak? Aku mau cari Snack-snack buat dibawa besok"
"Boleh, nanti kak Salma jemput"
"Asiik.. makasih kak Salma, mwahh"

Panggilan di putus, Nabila tertawa saat mendengar desisan Salma di sebrang telpon sana, dia meraih tisu dan mengilap tangannya

"Seru ya, bisa sekalian refreshing"
"Ha?" Nabila menoleh kesamping, dia kaget ternyata ada Syarla yang juga sedang mencuci tangan. Syarla tersenyum

"Kayanya seru bakal nginap bareng teman-teman sekelas" ucap Syarla lagi

Nabila mengangguk canggung "iya, tapi kamu tau dari mana kalau kita-kita bakal nginap?" Nabila merasa rencana mereka akan menginap tidak tersebar luas, atau memang berita tersebar secepat itu ya?

Syarla mengedikkan bahu seolah tidak tahu "ada deh.. hehe"

"Kamu apa kabar Syar? Udah sehat?"

Syarla ngangguk "Alhamdulillah sehat, kak Nabila sendiri apa kabar? Lama gak ketemu makin cantik aja" puji Syarla buat Nabila sedikit salah tingkah karena di puji secara tiba-tiba

"Alhamdulillah aku juga baik, kamu sendiri juga makin.." Nabila tidak melanjutkan kalimatnya, tapi dia memberi Syarla dua jempol sebagai tanda kalau Syarla juga semakin cantik

Syarla dan Nabila tertawa, lalu tidak lama suasana jadi hening.. Nabila menatap Syarla yang masih sibuk berkaca membenarkan tatanan rambutnya, merasa di perhatikan Syarla menatap Nabila

"Kenapa kak? Ada yang mau di omongin?"

Nabila mengerjap, dia menggeleng pelan dan tersenyum "aku duluan ya, kamu sehat-sehat, dadah"

Syarla hanya ngangguk dan tersenyum

Disepanjang perjalanan menuju ke kantin, Nabila sibuk meremas-remas tangannya, kebiasaan kalau dia lagi ada sedikit fikiran yang mengganggu.

Dia merutuki dirinya di dalam hati "Nabila, sejak kapan kamu jadi orang yang kepoan? Jangan kepoo pliss, ini bukan kamu banget. stop, apapun hubungan Syarla dan Paul kamu gak berhak tau" Nabila menepuk jidatnya berulang-ulang kali sambil memasuki area kantin

Dari kejauhan, ada Paul dan Rony yang ternyata melihat aksi Nabila memukul-mukul kepalanya sendiri
"Kenapa si Nabila? Kok mukul-mukul kepalanya sendiri? Apa kuis bu Maya tadi sebegitu susahnya ya? Mangkanya Nabila jadi stress?"

Paul diam saja tidak memperdulikan ocehan Rony, mereka masuk kekantin. Ternyata bangku sudah penuh semua

"Buset, rame banget" ucap Rony, Paul sudah ingin berbalik tapi di tarik sama Rony "itu tuh, di tempat Anggis dan Nabila masih kosong, kita kesitu aja"

Mereka berdua jalan menuju bangkunya Anggis dan Nabila, Anggis melihat kedatangan mereka langsung cemberut

"Ngapain kalian kesini?"
"Gabung boleh ya? Yang lain pada penuh" Rony mesem-mesem, menunjukan wajah sumringah supaya di bolehkan sama Anggis,

"Enggak!" Jawab Anggis tegas, dia menatap Rony dengan bibir yang di menye-menyekan, sebel dia tuh sebenarnya, semalam Rony tidak mau di ajak main game bersama, dan si Paul main pergi aja sebelum dia ngomong, gini-gini Anggis orangnya sedikit pendendam

"Gis.." bujuk Nabila, Anggis menghela nafas berat, dia menggeser duduknya kesamping begitu juga dengan Nabila. Rony cengir-cengir, dia menepuk lengan Paul untuk menyuruhnya duduk

"Duduk Ul, makasih Nab" ucap Rony, Rony duduk di samping Anggis dan Paul duduk di samping Nabila

Paul menatap Nabila dan tersenyum tipis, dia duduk dan memainkan ponselnya

"Ul, mau makan apa?"
"Gak makan"
"Jadi ngapain kesini?"
"Lo yang narik gue"

Rony geleng-geleng, "ck,ck,ck, yaudah deh gue pesan sendiri, eh, kalian udah makan?" Rony bangkit dari duduknya untuk memesan bakso, Nabila dan Anggis ngangguk "udah" jawab mereka

Sekarang tinggal mereka bertiga, suasana jadi hening dan canggung, Nabila sibuk minum sambil melihat sekitaran, dan Paul sibuk main Handphone, Anggis jadi bosen sendiri

"Paul, kamu sama Syarla emang saling kenal ya? Kok aku gak pernah liat kalian ngobrol berdua?" Pertanyaan Anggis yang tiba-tiba buat Nabila tersedak, dia menepuk-nepuk dadanya yang terasa perih, Gila! Anggis kok bisa nanyain pertanyaan itu dengan santai?

"Nabila pelan-pelan minumnya, kalau kurang nih punya aku masih banyak" Anggis juga ikut bantu puk-puk punggung Nabila

Setelah keadaannya membaik, Nabila menunduk sambil menyedot minumannya yang tinggal setengah, dia fokus ingin tau jawaban Paul

"Tanya aja sama orangnya langsung" Jawaban Paul buat Nabila sedikit tidak puas, itu bukan jawaban yang ingin di dengarnya

"Maksud kamu Syarla?" Tanya Anggis, Paul mengangguk.

"Ah gak asik! Masa lempar-lempar jawaban" Anggis berseru kecewa, Nabila sendiri mengangguk kecil tanda setuju, lalu Rony datang dengan makanannya

"Nabila, yuk ke kelas" ajak Anggis, Nabila mengiyakan, mereka bangkit, tapi sebelum pergi Anggis menepuk-nepuk bahu Rony

"hati-hati ya, semoga keselek"

***

Alhamdulillah senang bgt Panal&Salmon masuk top4, tapi juga sedih bgt karna Syarla harus pulang😭 bisa gasih mereka gausah ada yang pulang? Bisa gasih mereka tuh dibuat acara sendiri gitu? Cape bgt tiap senin dibuat degdegan, dibuat happy, dibuat nangis😭 ini perdana aku ngikutin I-Idol sampe seexcaited ini, gakebayang kalo Idol kelar nanti apalagi yang mau di tonton, apalagi yang mau di tunggu, we aku sayaaangggggggg semuanyaaaa😭 but it's ok, Syarla sudah sampai di top5 aja udh keren bgt, thx Syarla sudah berjuang sejauh ini, penampilan kamu tadi malam keren banget dan kamu tuh kenapasih bisa cantik kayak gituuu😭 pokoknya Syarla semangat dan sukses terus, ditunggu karya-karya indah kamuu, we Love You😭❤️

*Lha jd curhat😭

The One And Only [END]Where stories live. Discover now