Bagian 86

2.4K 262 81
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya saja
.

.

.

.

.
Happy Reading
.

.

.

.

.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Serpihan-serpihan bulan secara bertahap membentuk satu cincin raksasa di sekitar Bumi yang berangsur-angsur mengarah ke bumi.

Semua orang tertegun ketika melihat serpihan-serpihan bulan mulai jatuh menuju permukaan bumi.

"Aku tidak ingin mati.." gumam Kiba ketakutan, ia memeluk Akamaru.

"Jangan khawatir, pasti ada caranya untuk menghentikan bulan, dattebayo!" Naruto dengan keras menolak hal itu. Dia yakin, masa depannya mungkin bisa menghentikan kehancuran bulan bersama timnya.

"Ya, Naruto benar. Pasti ada caranya" seru Choji setuju.

"Cepat dan berjalan!"

"Hei, jangan mendorong"

"Jangan panik." Tsunade berteriak dari sebuah tebing. "Fasilitas anti serangan udara cukup untuk melindungi seluruh penduduk Negara Api!"

"Tolong, tetap tenang."

"Ini kau Tsuna.." ujar Jiraiya senang melihat putri siput di layar.

"Hmm.. "

Adegan menunjukkan warga negara Api berbondong-bondong dengan membawa perbekalan apapun yang bisa mereka bawa untuk menuju ke lokasi fasilitas perlindungan.

"Apakah kau yakin itu dapat melindungi semua orang?" Ujar Ino berbisik pada Sakura.

"Aku percaya Kakashi-sensei, Tsunade-sama dan yang lainnya pasti melakukan yang terbaik untuk semua orang" ujar Sakura dengan keyakinan.

"Kau sudah melakukan yang terbaik Tsuna" ujar Hashirama tersenyum, bangga terhadap cucunya.

"Ya kakek. Aku harap itu bisa melindungi semuanya" ujar Tsunade penuh harap.

Shinobi dari masing-masing desa menghancurkan meteorit yang berjatuhan di udara, dan berusaha untuk meminimalkan kerusakan.

"Lihat, semua orang bekerja keras, melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk mempertahankan rumah mereka." Ujar Hashirama merasa bangga, melihat para Shinobi desa melakukan berbagai cara untuk melindungi desa.

"Bagaimana kondisi Naruto?" Shikamaru bertanya pada Sakura yang tengah mengobati Naruto dengan chakra medisnya.

"Parah Sekali. Semua chakranya terserap" jawab Sakura.

"Oh Putraku.." Kushina tak kuasa menahan tangis ketika melihat si pirang tak sadarkan diri.

"Tenang Kushina, Naruto pasti baik-baik saja" ujar Minato memeluk sang istri yang sesenggukan.

SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang