SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]

Bagian 4

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya aja hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semua menatap tak percaya Naruto berhasil mengalahkan Gaara walaupun dia juga pingsan.

"Sugoii Naruto kau berhasil mengalahkan Gaara" puji Kiba kecil

"Hn, kau hebat dobe, aku akui aku kalah" ucap Sasuke kecil

"Sasu-chan juga hebat kok" ucap Itachi memuji adiknya

"Benar kata Itachi, Sasuke hebat juga" ucap Asuma

Sasuke pun merasa senang mendapat pujian dari banyak orang sampai dia mengingat hal yang ganjal.

"Tapi kenapa saat ujian chunin itu satu pun tak ada yang bermarga Uchiha menonton yah" tanya polos Sasuke kecil

"Eh benar juga, kenapa niisan, ayah dan ibu tak ada yah" ucap Itachi nampak raut wajah kebingungan.

"Benar, dan kenapa Sasuke seperti memendam kebencian di masa depan" lanjut Fugaku

Semua orang pun merasa bingung kecuali sang Rikudou Sennin dia hanya tersenyum tipis paham akan kebingungan orang-orang itu.

" Kita lanjutkan?" Tanyanya

Semua orang pun mengangguk setuju.

Layar kembali menyala dan menampilkan

Naruto yang berjalan bersama Sakura mereka memakai pakaian serba hitam dan ditengah perjalanan mereka bertemu dengan Sasuke langsung saja mereka menuju tempat pemakaman. Dilihat banyak para Shinobi yang berkabung sedih melihat Hokage mereka telah tiada meninggalkan mereka semua karena insiden antara pertarungan Hiruzen melawan Orochimaru yang merupakan mantan muridnya dulu, Hiruzen mengorbankan Hidupnya dengan menggunakan jurus terlarang seperti jurus yang digunakan Yondaime Hokage dia demi menyegel tangan Orochimaru sehingga dia tidak bisa menggunakan jurusnya. Konohamaru yang merupakan cucu dari Sang Hokage ketiga pun sangat merasa sedih dia merasa kehilangan kakeknya, Naruto yang melihat Konohamaru merasa sedih pun mengepalkan kedua tangannya dia kesal seandainya dia ada di desa mungkin hokage jiji tidak akan meninggal pikirnya. Cuaca hari itu mendung gelap seakan langit juga ikut merasakan kehilangan orang yang paling berjasa di desa Konoha sampai rintik demi rintik hujan berguyuran membasahi area pemakaman itu.

"Hiks hiks huaa jiji hiks hiks, kenapa kau juga ikut meninggalkanku" ucap Naruto sedih segera saja dia turun dari pangkuan Kushina seraya berlari memeluk Hiruzen sang Hokage ketiga

"Jangan menangis Naruto, walaupun nanti jiji sudah tidak ada, Jiji yakin Naruto pasti bisa menjadi Shinobi yang hebat" hibur Hiruzen sebenernya dia merasa kaget karena mengetahui di masa depan dia akan mati di tangan muridnya sendiri.