Bagian 75

3.3K 254 97
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya saja
.

.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Setelah adegan sebelumnya yang sedikit mengejutkan mereka, Rikudou Sennin mempersilahkan mereka untuk istirahat menikmati makanan atau sekedar membahas informasi yang mereka dapatkan dari hasil melihat tayangan masa depan.

Setelah merasa semua orang siap untuk melanjutkan, Rikudou Sennin kembali memperlihatkan masa depan.

Adegan dibuka dengan Gai yang terengah-engah masih menatap Madara.

"Jika Sekizou tidak cukup.. " Pikir Gai sambil berusaha mendukung dirinya untuk kembali berdiri tegak.

"Gai-sensei.. " Lee berseru khawatir.

"Apakah itu tidak cukup?" Gaara berkata,  Kakashi terengah-engah disisinya.

"Madara sangat kuat, aku tidak tahu apakah Gai-san mampu untuk melemahkannya" Pikir Shikaku serius. "Dilihat dari kerusakan yang diterimanya, akan sulit untuk mengalahkannya"

"Gai-sensei! Tunjukkan masa mudamu! Kalahkan Madara yang tidak muda itu" Seru Lee berapi-api memberikan semangat.

"Oh Lee, muridku.. Aku tahu kau selalu mendukungku" Gai sendiri pun merasa terharu dengan deklarasi semangat yang ditunjukkan Lee.

"Aku tidak bisa kalah disini, aku harus menggunakan Yagai" Kembali Gai berpikir.

"Yagai? Teknik apa itu?" Gumam Neji penasaran.

"Melihat titik tekanan hatinya, serangan berikutnya dapat menjadi yang terakhir"

"A-apa!" Beberapa orang terkejut. Apakah ini akan menjadi akhir dari Binatang biru Konoha?

"Seki!" Uap kemerahan menyebar menyelimuti tubuh Gai.

"Pose itu.. bukan Sekizou!!" ucap kaget Lee. Awalnya dia berpikir kalau gurunya akan menggunakan teknik yang sama dengan yang ia gunakan sebelumnya, namun ternyata bukan.

"Jadi maksudmu.. dia punya jurus lain yang bahkan lebih kuat dari itu!?" ucap Minato.

"Gai.." Kakashi melihat ke arah Gai.

"Ada apa teman, apakah kau khawatir padaku sekarang" Gai berbicara sedikit bercanda

"Serius Gai, ini menyangkut nyawamu!" Seru Kakashi kehilangan ketenangannya, menatap nanar lalu menghela nafas, ini bukan seperti dirinya yang biasanya.

SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]Where stories live. Discover now