Bagian 45

3.9K 261 62
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Putri cuma pinjem charanya aja hehe
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Semua orang ikut terhanyut akan momen perpisahan antara Naruto dengan Kushina. Para gadis menangis sesenggukan, para lelaki hanya ikut merasakan kesedihan yang di alami ibu dan anak itu.

"Hiks..hiks.. ini sangat menyedihkan"ujar Ino sambil menangis terharu.

"Kau benar, ini menyedihkan.."setuju Sakura mengelap air matanya menggunakan tisu entah dimana dia mendapatkannya.

"Perpisahan semanis apapun, seindah apapun, pada akhirnya perpisahan tetap akan menyakitkan."ujar Kurenai puitis sambil mengusap air matanya.

"Ya kau benar Kurenai.."setuju Asuma di sebelahnya.

"Arigatou Kaa-chan..berkat bantuan Kaa-chan aku berhasil mengalahkan Kyuubi itu.. dan aku sangat senang bisa bertemu dengan Kaa-chan walaupun hanya sebentar" ujar Naruto tersenyum lebar sambil memeluk Kushina. Lalu beralih memeluk Minato. "Arigatou Tou-chan karenamu aku selamat saat insiden Pain itu" ujarnya mengucapkan terima kasih pada kedua orang tuanya.

"Syukurlah Naruto-kun.. "gumam Hinata ikut merasa senang.

"Kita lanjutkan lagi.."ujar Rikudou Sennin, semua mengangguk setuju.

Layar menyala kembali dan menampilkan

Naruto tersenyum dia merasa bahagia diberikan kesempatan dapat bertemu dengan ibunya. "Kaa-chan.. aku janji tidak hanya makan ramen, tapi juga sayuran. Aku suka mandi, jadi tak usah khawatir soal itu. Aku juga sering ke pemandian. Aku juga sering tidur. Sebenarnya, aku terlalu banyak tidur, ttebayo. Aku juga punya banyak teman yang baik. Kuharap Kaa-chan bisa bertemu dengan mereka."ujar Naruto tersenyum mengingat teman-temannya.

"Ya nak, Kaa-chan sudah bertemu dengan teman-temanmu.. mereka sangat baik."ujar Kushina selayaknya menjawab ucapan Naruto di masa depan.

" Meskipun ada satu orang yang tidak bisa akrab denganku." Naruto seketika mengingat Uchiha Sasuke.

"Diriku di masa depan lebih menyebalkan benar-benar bodoh" gumam Sasuke.

"Masalah belajar.. yah, Kau benar, Kaa-chan. Tapi aku takkan sedih akan hal itu, ttebayo." Naruto terkekeh mengingat saat genin dia selalu mendapatkan nilai rendah bahkan sering nilainya nol.

"Gawat kenapa harus di perlihatkan.. aku malu ttebayo"bathin Naruto.

"Tidak masalah nak, kau persis sepertiku, sama-sama tidak suka belajar" ujar Kushina terkekeh.

"Hehe.. ya Kaa-chan" tawa Naruto.

"Banyak hal yang terjadi saat aku bersama Sensei dan Senpaiku selama akademi. Tapi sekarang kami saling menghormati."ujar Naruto menatap langit dimana serpihan-serpihan cahaya Kushina yang menghilang.

"Aku tidak tahu, tapi aku akan mengalaminya nanti" ujar Naruto.

"Ero Sennin maksudku Jiraiya-sensei telah mengajariku tiga larangan Shinobi. Kau benar soal itu, Kaa-chan. Tapi dialah yang mengajariku bagaimana cara hidup seorang Shinobi!"ujar Naruto mengingat kenangannya bersama Jiraiya, sosok guru sekaligus orang terdekat yang ada di sisinya selama bepergian tiga tahun.

SEE THE FUTURE WORLD OF SHINOBI [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt